Peneliti Universitas Punjabi menemukan cara untuk meningkatkan efektivitas kemoterapi dan menghadapi resistensi obat dalam pengobatan kanker. Penelitian ini diketuai oleh Gera Narinder dan Prof. Om Silakari, berfokus pada enzim yang menghambat efektivitas obat kanker. Hasil penelitiannya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional.
Peneliti dari Universitas Punjabi, Patiala, telah membuat terobosan dalam pengobatan kanker dengan meningkatkan efektivitas kemoterapi. Penelitian ini mengeksplorasi penghambatan yang menyebabkan resistensi obat dan dipublikasikan dalam International Journal of Biological Macromolecules. Peneliti Gera Narinder, dibimbing oleh Prof. Om Silakari, mengeksplorasi enzim metabolisme obat yang berkontribusi pada resistensi terhadap obat kanker. Mereka merancang molekul baru untuk menargetkan enzim ini dan meningkatkan angka kelangsungan hidup pasien kanker.
Resistensi kemoterapi merupakan tantangan global yang serius dalam pengobatan kanker, berkontribusi pada kematian pasien karena obat tidak mematikan sel kanker secara efektif. Enzim metabolisme obat, baik fase 1 maupun fase 2, diketahui berperan penting dalam menginaktivasi obat antikanker. Penelitian ini penting untuk mengidentifikasi solusi dan mengembangkan pendekatan baru dalam pengobatan kanker bagi pasien yang mengalami resistensi obat.
Penelitian oleh Universitas Punjabi menjadi langkah maju dalam meningkatkan efektivitas kemoterapi bagi pasien kanker yang menghadapi resistensi obat. Dengan merancang molekul baru yang ditargetkan, diharapkan dapat memperbaiki angka kelangsungan hidup pasien kanker dan mengatasi tantangan besar yang disebabkan oleh enzim metabolisme.
Sumber Asli: www.tribuneindia.com
