Pengobatan Kanker Revolusioner Hancurkan Tumor dalam Waktu Kurang dari 6 Hari

Penelitian baru dari Rice dan Baylor menunjukkan cara baru dalam mengobati mesothelioma dengan mengimplan bola cenran IL-2 yang meningkatkan respons imun melawan tumor. Kultur ini menghancurkan tumor dalam waktu kurang dari enam hari dan memiliki potensi untuk menjadi terapi berkelanjutan dalam pengobatan kanker lainnya.

Penelitian terbaru dari Universitas Rice dan Baylor College of Medicine menemukan metode pengobatan kanker yang mampu menghancurkan tumor mesothelioma stadium lanjut pada tikus dalam waktu kurang dari enam hari. Metode ini menggabungkan implan “pabrik sitokin” yang memproduksi IL-2 dengan obat inhibitor checkpoint, menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan dalam uji praklinis. Dalam terapi ini, bola kecil yang diimplan di dekat tumor terus membebaskan IL-2, meningkatkan kemampuan sistem kekebalan untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker.

Kombinasi dari implan pabrik sitokin dan pengobatan inhibitor PD-1 dalam penelitian ini sangat efektif. Dalam uji coba, tumor pada semua tujuh tikus yang menerima kombinasi tersebut sepenuhnya hancur. Penelitian ini juga mengindikasikan bahwa pengobatan ini dapat melatih “sel T memori” untuk menangani kembali kanker jika kembali muncul, memberikan harapan baru dalam pengobatan mesothelioma.

Mesothelioma adalah kanker agresif yang menyerang jaringan yang melapisi organ dalam, sering dikaitkan dengan paparan asbes. Pengobatan konvensional biasanya tidak sepenuhnya berhasil menghilangkan sisa tumor setelah operasi. Terapi imun, khususnya dengan inhibitor checkpoint, telah menunjukkan beberapa keberhasilan, tetapi pendekatan baru ini menggunakan implan IL-2 untuk meningkatkan respons imun lokal terhadap kanker.

Temuan menunjukkan bahwa kombinasi pabrik sitokin yang memproduksi IL-2 dan obat inhibitor checkpoint dapat secara efektif mengobati mesothelioma, meningkatkan angka harapan bagi pasien. Uji klinis untuk kanker ovarium akan segera dimulai, dan rencana percobaan untuk mesothelioma diharapkan berlangsung pada akhir 2023. Penelitian ini juga membuka kemungkinan pemanfaatan teknologi ini dalam penyembuhan luka jantung.

Sumber Asli: www.thebrighterside.news

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *