Hari Kanker Sedunia 2025: Menyatukan Upaya dalam Penanganan Kanker

Tanggal 4 Februari 2025 menandai Hari Kanker Sedunia dengan tema “United by Unique”, fokus pada perawatan kanker dengan menempatkan individu di pusat perhatian. Di Sri Lanka, kanker sangat membebani sistem kesehatan, dengan angka kematian yang tinggi. WHO aktif memberikan dukungan untuk meningkatkan deteksi, pengobatan, dan perawatan paliatif sambil meninjau rencana strategis untuk menanggulangi meningkatnya kasus kanker.

Hari Kanker Sedunia 2025 mengusung tema “United by Unique” yang menempatkan individu di pusat perhatian dalam perawatan kanker. Kanker adalah tantangan kesehatan global karena populasi yang menua, perilaku tidak sehat, infeksi, dan paparan lingkungan. Pada tahun 2022, tercatat 20 juta kasus baru dan 9,7 juta kematian akibat kanker, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Di Sri Lanka, pada tahun 2022, terdapat 33.243 kasus baru dan 19.145 kematian akibat kanker. Kebijakan Penanggulangan Kanker Nasional diluncurkan pada 2015 untuk meningkatkan kapasitas diagnosis dan perawatan. Meskipun ada peningkatan infrastruktur, kasus kanker diproyeksikan meningkat 39% pada tahun 2045.

WHO mendukung Sri Lanka untuk memperbaiki layanan pencegahan, deteksi dini, dan perawatan paliatif. Program kolaborasi internasional berdampak pada penguatan kapasitas tenaga kesehatan, pendaftaran kanker, dan penyediaan obat. Sri Lanka juga terlibat dalam inisiatif global untuk kanker pada anak dan pengelolaan kanker payudara serta serviks.

Pada tahun 2025, WHO akan membantu meninjau Rencana Strategis Nasional Penanggulangan Kanker untuk menangani tantangan peningkatan beban kanker. Penilaian menyeluruh dari kapasitas pengendalian kanker akan dilakukan dengan kementerian kesehatan dalam kolaborasi dengan IAEA dan IARC, untuk memperkuat pencegahan kanker dan manajemen layanan kesehatan.

Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius secara global. Penyebab utamanya mencakup faktor demografis, perilaku, dan lingkungan yang berdampak pada peningkatan insiden kanker di seluruh dunia. WHO mencanangkan berbagai inisiatif untuk merespons masalah ini, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, yang lebih rentan terhadap beban kanker. Sri Lanka sebagai salah satu negara yang merasakan dampak ini, telah mengadopsi kebijakan dan program untuk penanggulangan kanker.

Kanker adalah tantangan kesehatan besar yang memerlukan perhatian global. Di Sri Lanka, upaya untuk mengatasi beban kanker terus berlanjut dengan dukungan WHO dan inisiatif internasional. Peningkatan pencegahan dan pengelolaan kanker sangat penting untuk menghadapi lonjakan kasus di masa depan. Kerjasama antara berbagai lembaga merupakan kunci keberhasilan dalam menanggulangi masalah kesehatan ini.

Sumber Asli: www.who.int

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *