Metastasis adalah penyebab utama kematian akibat kanker. Memahami mekanisme migrasi sel kanker melalui teknologi sekuensing DNA sel tunggal akan membantu merancang strategi pengobatan yang lebih efektif. Penelitian ini meneliti jenis sel kanker yang menyebar, lokasi, dan waktu terjadinya metastasis, dengan dukungan berbagai disiplin ilmu.
Metastasis adalah penyebab utama kematian karena kanker. Memahami mekanisme ini krusial untuk mendesain strategi pengobatan yang lebih baik, seperti memprediksi potensi metastatik tumor primer. Sayangnya, pemahaman kita tentang proses metastasis masih buruk karena kompleksitas populasi sel kanker yang berbeda. Teknologi sekuensing DNA sel tunggal menawarkan cara untuk menganalisis ribuan sel kanker individu, memungkinkan studi lebih mendalam tentang klon tumor dan potensi metastatiknya.
Dalam penelitian ini, kami fokus pada tiga pertanyaan penting: (1) Sel kanker mana yang menyebar dan menumbuhkan metastasis? Untuk itu, kami menggunakan data sekuensing DNA sel tunggal untuk merekonstruksi sejarah evolusi sel kanker metastatik, berharap dapat mengidentifikasi ciri khas yang membedakan klon tumor metastatik dari yang non-metastatik.
(2) Di mana sel kanker tersebut menyebar? Pola penyebaran kanker lebih rumit dari yang diperkirakan, dengan sel kanker dari satu klon dapat menumbuhkan metastasis di lokasi anatomis berbeda. Kami berusaha mengembangkan algoritma untuk merekonstruksi pola migrasi metastatik berdasarkan hubungan orang tua antara klon tumor.
(3) Kapan metastasis terjadi? Penyebaran sel kanker dapat terjadi jauh sebelum terdeteksi, namun kami menggunakan mutasi genomik sebagai ‘jam molekuler’ untuk memperkirakan waktu seeding metastasis. Kami mengembangkan algoritma untuk menghitung mutasi ini, sehingga dapat memprediksi kapan metastasis telah dimulai.
Metastasis merupakan proses kompleks yang melibatkan penyebaran sel kanker dari tumor primer ke lokasi lain. Proses ini membawa tantangan tersendiri, mengingat banyaknya klon sel kanker dengan potensi metastatik berbeda. Penelitian yang mendalam diperlukan untuk merancang metode pengobatan yang efektif dan memahami interaksi masa lalu serta pola migrasi sel kanker ini. Penelitian ini mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu untuk mencapai pemahaman yang lebih baik tentang metastasis dan dampaknaya bagi pasien.
Memahami mekanisme metastasis melalui penelitian berbasis teknologi sekuensing DNA sel tunggal dapat memberikan wawasan baru. Dengan fokus pada jenis sel kanker yang menyebar, lokasi penyebaran, dan waktu terjadinya, para peneliti berharap dapat merancang pengobatan yang lebih efektif terhadap kanker. Kerja sama multidisipliner sangat penting untuk mengintegrasikan berbagai data dan pengetahuan ke dalam pendekatan baru dalam penelitian kanker.
Sumber Asli: news.cancerresearchuk.org