Studi oleh Weill Cornell Medicine et al. menemukan pembekuan darah pada pasien kanker dipicu oleh sinyal dari paru-paru. Tumor melepaskan chemokine yang memicu pembekuan darah tanpa cedera. Penemuan ini dapat menghasilkan tes diagnostik untuk mengidentifikasi risiko pembekuan dan terapi untuk mengurangi risiko tersebut.
Penelitian terbaru oleh Weill Cornell Medicine, Memorial Sloan Kettering Cancer Center, dan University of California San Diego Health menunjukkan bahwa pembekuan darah pada pasien kanker terutama dipicu oleh sinyal dari paru-paru, bukan dari organ lain. Hasil studi ini, dipublikasikan pada 11 Februari dalam jurnal Cell, menyatakan bahwa tumor mengeluarkan chemokine yang menyebabkan pembekuan dalam sirkulasi darah, sehingga menyebabkan potensi kematian yang signifikan. Penemuan ini dapat memfasilitasi pengembangan tes diagnostik untuk menilai risiko pembekuan darah yang lebih aman bagi pasien kanker.
Menurut Dr. David Lyden, yang memimpin studi tersebut, penelitian ini menggugurkan pandangan lama bahwa pembekuan darah hanya dipengaruhi oleh faktor dari dinding pembuluh darah atau sel tumor. Penelitian menemukan bahwa chemokine yang dikeluarkan tumor merangsang sel imun di paru-paru, memicu pembekuan darah bahan yang berpotensi mematikan.
Dalam penelitian yang melibatkan percobaan pada tikus dan jaringan manusia, berbagai jenis kanker menunjukkan variasi dalam pelepasan chemokine CXCL13. Misalnya, kanker pankreas menghasilkan CXCL13 dalam jumlah tinggi yang cukup untuk memicu pembekuan darah, bahkan saat sel tumor tidak berada dekat dengan paru-paru. Hal ini menunjukkan bahwa faktor tumor dalam darah memiliki peran penting dalam meningkatkan risiko clotting.
Dalam percobaan lebih lanjut, para peneliti menemukan bahwa interaksi CXCL13 dengan makrofag di paru-paru memicu pelepasan vesikula kecil yang dapat menempel pada trombosit, meningkatkan risiko pembekuan. Mice yang diobati dengan antibodi yang menghalangi interaksi ini menunjukkan pengurangan yang signifikan dalam pembekuan darah dan metastasis. Temuan ini menjanjikan untuk terapi yang lebih efektif pada pasien kanker metastasis.
Kami berharap integrin β2 yang ditemukan pada vesikula luar sel dapat menjadi biomarker untuk menilai risiko pembekuan darah pasien. Analisis sampel darah pasien kanker pankreas menunjukkan bahwa dengan mengukur level integrin β2, peneliti dapat membedakan antara pasien berisiko rendah dan tinggi terhadap pembekuan. Hasil ini menggarisbawahi dampak sistemik kanker.
Penelitian ini mengingatkan bahwa kanker dapat memengaruhi banyak bagian tubuh, dan kita perlu fokus pada kondisi lain seperti trombosis yang dapat muncul meskipun tanpa adanya metastasis, dan berkontribusi pada morbiditas serta mortalitas. Ini menjadi panggilan untuk peneliti dan praktisi dalam mengembangkan pendekatan yang lebih menyeluruh dalam pengelolaan pasien kanker.
Penelitian ini mengungkap bahwa penyebab pembekuan darah dalam pasien kanker terutama berkaitan dengan pengaruh langsung dari tumor pada paru-paru melalui pengeluaran chemokine. Ini merubah pemahaman lama tentang pembekuan darah dan membuka peluang untuk pengembangan metode diagnostik dan pengobatan baru. Temuan ini penting untuk menangani risiko pembekuan darah dan metastasis pada pasien kanker.
Sumber Asli: news.weill.cornell.edu