Pengobatan kanker anak dan remaja dapat meningkatkan risiko diabetes jangka panjang. Pandangan ini didasarkan pada studi retrospektif terhadap 4238 penyintas. Total body irradiation dan kortikosteroid meningkatkan risiko diabetes secara signifikan, dengan 3.8% dari penyintas didiagnosis di masa tindak lanjut.
Penelitian menunjukkan bahwa pengobatan kanker pada anak dan remaja, terutama melalui total body irradiation dan transplantasi sel induk hematopoietik (HSCT), meningkatkan risiko diabetes jangka panjang di kalangan penyintas. Studi retrospektif ini mencakup data 4238 penyintas kanker di Inggris, dengan fokus pada diagnosis diabetes dan pengaruh jenis pengobatan yang diterima. Penggunaan total body irradiation, radiasi kranial dan abdominal, serta kortikosteroid dianalisis untuk memahami dampaknya terhadap perkembangan diabetes.
Selama rata-rata tindak lanjut 14.3 tahun, 3.8% penyintas kanker anak didiagnosis dengan diabetes. Risiko diabetes meningkat signifikan pada penyintas yang menerima total body irradiation, dari 4.4% pada 10 tahun setelah diagnosis menjadi 21.0% pada 40 tahun. Demikian pula, penggunaan kortikosteroid merujuk pada peningkatan dari 3.1% ke 16.3% dalam jangka waktu yang sama.
Penyintas HSCT memiliki risiko diabetes kumulatif 25.7% dalam 40 tahun, lebih tinggi dibandingkan dengan 17.5% pada yang menerima transplantasi non-HSCT. Radiasi abdominal juga menunjukkan peningkatan risiko diabetes untuk yang didiagnosis saat berusia 0-14 tahun. Tidak ada perbedaan signifikan ditemukan antara mereka yang menerima radiasi kranial dan mereka yang tidak.
Penelitian ini menekankan pentingnya pemantauan terus-menerus terhadap komplikasi terkait pengobatan pada penyintas kanker jangka panjang serta dukungan untuk penerapan skrining yang terarah. Penulis, Kirsten J. Cromie, dari Leeds Institute of Cardiovascular and Metabolic Medicine, menegaskan perlunya perhatian berkelanjutan untuk risiko ini.
Studi ini menemukan bahwa penyintas kanker anak memiliki risiko diabetes jangka panjang yang lebih tinggi terkait dengan jenis pengobatan tertentu. Total body irradiation dan penggunaan kortikosteroid khususnya menunjukkan peningkatan risiko. Temuan ini mendukung perlunya strategi pemantauan dan skrining untuk komplikasi diabetes di kalangan penyintas.
Sumber Asli: www.medscape.com