Studi Mengungkap Pilihan Perawatan untuk Kanker Otak Anak yang Mematikan

Sebuah studi menunjukkan bahwa anak-anak dengan medulloblastoma risiko rata-rata dapat menerima dosis radiasi lebih rendah tanpa mengurangi efektivitas pengobatan. Namun, dosis total radiasi untuk otak dan tulang belakang tidak bisa dikurangi. Temuan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut mengenai pengobatan bertarget berdasarkan biologi tumor.

Medulloblastoma, kanker otak anak yang jarang tetapi merusak, dapat menyebar melalui cairan spinal. Perawatan standar meliputi terapi radiasi total untuk otak dan tulang belakang, namun dapat merusak fungsi kognitif pada anak-anak muda. Penelitian oleh Washington University dan St. Jude Children’s Research Hospital menunjukkan bahwa anak-anak dengan medulloblastoma risiko rata-rata dapat menerima radiasi yang lebih terkurangi tanpa mengurangi pengendalian penyakit, dengan dosis radiasi untuk area yang lebih kecil dapat dipertimbangkan. Namun, peneliti menemukan bahwa dosis radiasi untuk otak dan tulang belakang tidak bisa dikurangi.

Mayoritas anak-anak dengan medulloblastoma risiko rata-rata memiliki tingkat kelangsungan hidup tanpa kekambuhan lima tahun berkisar 75% hingga 90%. Penelitian ini melibatkan 464 pasien dengan kanker ini yang didiagnosis antara usia 3 hingga 21 tahun. Temuan muncul secara daring di Journal of Clinical Oncology, menunjukkan keseimbangan antara pengobatan efektif dan mencegah kerusakan pada kemampuan anak untuk bergerak dan berpikir.

Penelitian ini juga menyoroti perbedaan respons kanker terhadap terapi berdasarkan biologi tumor. Untuk pasien yang menerima radiasi ke volume lebih kecil, peneliti mencatat 82,5% bertahan hidup lima tahun tanpa perkembangan kanker, mirip dengan 80,5% untuk volume lebih besar. Meski demikian, untuk anak-anak lebih muda, dosis lebih rendah berhubungan dengan tingkat kelangsungan hidup yang signifikan lebih rendah 71% dibandingkan dengan dosis standar yang 83%.

Dari segi biologi, tumor dengan mutasi spesifik, seperti pada genetika WNT, menunjukkan respon yang lebih baik terhadap dosis rendah. Ini mendorong penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi subkelompok pasien dan merekayasa pengobatan yang lebih aman. Penelitian generasi mendatang diharapkan dapat ditujukan berdasarkan keragaman molekuler dari medulloblastoma.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa pengurangan dosis radiasi dapat dilakukan untuk area tumor tertentu tanpa memengaruhi pengendalian penyakit, namun dosis total radiasi tetap menjadi penting bagi kelangsungan hidup jangka panjang. Ada harapan untuk pengobatan lebih individual dan aman bagi anak-anak dengan medulloblastoma berdasarkan karakteristik genetik tumor mereka.

Sumber Asli: medicine.washu.edu

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *