St. Jude menangani kesenjangan dalam perawatan kanker anak dengan mengembangkan program internasional dan platform akses obat generik. Kanker anak memiliki tingkat kelangsungan hidup yang sangat rendah di negara berpenghasilan rendah dan menengah, sementara banyak anak tidak terdiagnosis. Melalui kolaborasi global, St. Jude berupaya memberikan akses yang lebih baik kepada anak-anak di seluruh dunia.
Tingkat kelangsungan hidup kanker anak telah meningkat pesat di negara berpenghasilan tinggi, tetapi kesenjangan yang signifikan masih ada di tingkat global. Di AS, sebagian besar anak yang terkena kanker kini selamat, sementara di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMIC) tingkat kelangsungan hidupnya masih di bawah 30%. James R. Downing menjelaskan bagaimana St. Jude mengadopsi pendekatan inovatif melalui kolaborasi internasional untuk mengatasi tantangan kanker anak dan memastikan setiap anak memiliki kesempatan untuk selamat, tidak peduli di mana mereka tinggal.
Dulu, kanker anak hampir selalu berakibat fatal. Di AS, tingkat kelangsungan hidup kanker anak sekitar 20%, dengan kurang dari 5% pada leukemia limfoblastik akut (ALL). Namun kini, tingkat kesembuhan secara keseluruhan mencapai 80%, dan untuk ALL telah melebihi 95%. Situasi global sangat berbeda: dari 400.000 anak yang terdiagnosis kanker setiap tahun, hampir separuhnya tidak terdiagnosis dan meninggal.
Di LMIC, kekurangan tenaga kesehatan terlatih dan fasilitas khusus menghalangi diagnosis dan perawatan kanker pada anak. Akses terhadap kemoterapi, terapi radiasi, dan keahlian bedah yang tepat sering kali terbatas. Solusi untuk masalah ini tidak dapat dilakukan secara lokal, tetapi perlu diatasi secara global.
St. Jude, yang merayakan ulang tahun ke-63 pada 2025, memiliki sejarah dalam penelitian kanker anak dan berbagi pengetahuan. Program Outreach Internasional yang diluncurkan pada 1993 kini telah berkembang menjadi 24 program di 17 negara, mengajarkan rencana perawatan yang disesuaikan dengan setiap wilayah. Setelah memimpin St. Jude selama sepuluh tahun, kami meluncurkan program St. Jude Global pada 2018, dengan tujuan menjangkau lebih banyak anak di seluruh dunia.
Kami melihat diri kami sebagai pelopor kolaborasi untuk mengatasi kesenjangan dalam perawatan kanker anak. Kita telah membangun St. Jude Global Alliance, yang mencakup lebih dari 300 institusi medis dan yayasan di lebih dari 75 negara, bekerja sama untuk meningkatkan tingkat kesembuhan kanker anak.
Hampir semua anak di LMIC yang terkena kanker mengalami gangguan perawatan. Untuk mengatasi masalah ini, St. Jude bekerja sama dengan WHO untuk menciptakan platform akses obat kanker anak. Dengan dukungan dari UNICEF dan PAHO, kami menyediakan 35 jenis obat generik untuk kanker anak tanpa biaya. Negara-negara seperti Ekuador, Zambia, dan Nepal terlibat dalam program ini, dan dalam lima hingga enam tahun ke depan kami berharap untuk mencakup 50 negara.
Melalui pengembangan platform ini, kami terkejut melihat komunitas global berkumpul. Meski belum memiliki semua jawaban, kami dapat menghubungkan orang-orang yang tepat untuk merumuskan solusi berdasarkan kebutuhan spesifik setiap daerah. Berbagi informasi dan pengalaman telah menjadi bagian paling menarik dari proses ini.
St. Jude berusaha untuk mengurangi kesenjangan dalam perawatan kanker anak di seluruh dunia melalui kolaborasi internasional dan program akses obat generik. Dengan meningkatkan kapasitas dan berbagi pengetahuan, mereka berkomitmen untuk memastikan setiap anak, tanpa memandang lokasi, memiliki akses terhadap perawatan kanker yang layak. Kerjasama lintas batas diharapkan mampu memberikan solusi konkret bagi tantangan kesehatan ini.
Sumber Asli: www.nature.com