Pembicaraan Dr. Debu Tripathy mengenai persetujuan Enhertu oleh FDA dalam meningkatkan perawatan kanker payudara HR-positif HER2-low dan ultralow yang tidak dapat dioperasikan. Studi DESTINY-Breast06 menunjukkan efektivitas Enhertu yang lebih baik dibandingkan kemoterapi, dengan median ketahanan progresi yang lebih panjang. Ini memperluas akses perawatan bagi lebih banyak pasien.
Dr. Debu Tripathy membahas tentang persetujuan FDA untuk Enhertu (fam-trastuzumab deruxtecan-nxki) dalam mengobati kanker payudara HR-positif, HER2-low, atau -ultralow yang tidak dapat dioperasi atau metastasis. Pada 27 Januari, FDA mengizinkan penggunaan Enhertu bagi pasien yang telah menjalani setidaknya satu terapi endokrin sebelumnya.
Persetujuan ini berasal dari data uji coba DESTINY-Breast06 yang menunjukkan Enhertu mampu mengurangi risiko perkembangan penyakit atau kematian sebesar 36% dibandingkan kemoterapi. Dalam studi ini, median ketahanan bebas progresi mencapai 13,2 bulan untuk Enhertu, berbanding 8,1 bulan untuk kemoterapi, dengan tingkat respon objektif 62,6% untuk Enhertu.
Dalam wawancara, Dr. Tripathy menjelaskan bahwa pengobatan ini akan memperluas jangkauan pasien yang bisa mendapatkan manfaat. Penelitian sebelumnya menunjukkan respons positif pada pasien dengan kanker payudara HER2-negatif meskipun sulit untuk mengukur tingkat HER2 yang sangat rendah.
Uji DESTINY-Breast06 menampilkan hasil positif bagi pasien dengan HER2-low dan HER2-ultralow, meskipun ukuran sampel untuk kelompok ultralow kecil. Diskusi mengenai pengujian HER2 saat ini perlu mengembangkan metode untuk pasien dengan hasil positif rendah.
Persetujuan Enhertu oleh FDA untuk kanker payudara HR-positif HER2-low dan ultralow menandakan kemajuan dalam perawatan pasien. Dengan hasil positif dari studi DESTINY-Breast06, lebih banyak pasien kemungkinan akan mendapatkan manfaat dari terapi ini. Meskipun tantangan dalam mengukur HER2-low masih ada, pengobatan ini menawarkan harapan baru bagi banyak pasien.
Sumber Asli: www.curetoday.com