Strategi Mengurangi Risiko Kanker Akibat Lemak Perut

Lemak perut merupakan faktor risiko kanker. Dokter Mark Hyman menyarankan tiga cara untuk mengurangi risiko kanker: mengurangi konsumsi gula dan pati, menghindari racun lingkungan, dan berolahraga. Tindakan pencegahan dini dianggap efektif untuk melindungi kesehatan.

Belly fat telah diidentifikasi sebagai faktor risiko kanker, dan Dokter Mark Hyman menyarankan tiga strategi utama untuk mengurangi risiko tersebut. Strategi ini mencakup mengurangi asupan gula dan pati, menghindari racun lingkungan, serta melakukan latihan secara teratur. Tindakan pencegahan dini dianggap sebagai langkah efektif untuk melindungi diri dari penyakit berbahaya ini.

Dokter Hyman menjelaskan bahwa asupan gula dan pati dapat menyebabkan resistensi insulin yang berkontribusi pada pembentukan lemak perut. “Lemak perut? Itu adalah pabrik penyebab kanker. Kanker pankreas, payudara, usus besar, dan prostat berhubungan dengan resistensi insulin ini,” ujarnya. Resistensi insulin yang tinggi juga dapat mengganggu kemampuan hati dalam memproses lemak.

Paparan terhadap racun lingkungan juga mendatangkan risiko kanker yang signifikan. Menurut Dr Hyman, “Kita telah terpapar 80.000 bahan kimia baru sejak abad lalu, dan banyak dari ini belum diuji keamanannya.” Hal ini menunjukkan perlunya meminimalkan paparan zat kimia berbahaya untuk kesehatan masyarakat.

Olahraga menjadi komponen penting dalam pencegahan kanker. “Olahraga mengurangi peradangan dan resistensi insulin, serta membantu mencegah kanker,” tegasnya. Aktivitas fisik yang sederhana seperti berjalan setengah jam setelah makan malam dapat menurunkan risiko secara keseluruhan.

Mengurangi risiko kanker dapat dilakukan melalui tiga strategi penting: mengurangi asupan gula dan pati, menghindari racun, dan berolahraga secara teratur. Dr Hyman menggarisbawahi pentingnya mengambil tindakan pencegahan dini untuk melindungi kesehatan. Paparan racun dan resistensi insulin adalah faktor kunci yang perlu diperhatikan.

Sumber Asli: www.gbnews.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *