Langkah Besar Menuju Terapi Molekuler Terarah untuk Kanker

Dua studi terbaru di Harvard menunjukkan bagaimana molekul kecil dan mutasi genetik dapat memengaruhi interaksi protein di sel kanker. Penemuan ini berkontribusi pada pengembangan terapi molekuler baru yang bisa menjangkau kanker yang sulit diobati. Fokus penelitian adalah pada bagaimana molekul lem dapat mengubah jalur onkogenik di sel kanker.

Dua studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature oleh tim ilmuwan dari Departemen Kimia dan Biologi Kimia Harvard menunjukkan kemajuan signifikan dalam terapi molekuler untuk kanker. Penelitian ini menyoroti bagaimana molekul kecil dan mutasi genetik dapat mempengaruhi interaksi protein penting di dalam sel kanker, membuka jalan untuk pendekatan terapeutik baru.

Penelitian yang dipimpin oleh Brian Liau mengungkapkan bahwa mutasi spesifik pada medulloblastoma, kanker otak anak-anak, menyerupai fungsi “lem molekuler” yang mendorong proses onkogenik. Molekul lem ini, seperti UM171, berfungsi untuk memecah kompleks protein yang mengatur akses ke gen, memberikan strategi baru dalam desain obat.

Studi ini menemukan bahwa UM171 berfungsi sebagai lem yang menghubungkan histone deacetylase (HDAC) dengan KBTBD4, sehingga memicu degradasi kompleks CoREST. Temuan ini menyasar protein yang biasanya sulit dijadikan target obat, serta memperlihatkan cara baru untuk mendesain molekul lem.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa mutasi pada protein KBTBD4 dapat merusak interaksi proteinnya, berkontribusi pada perkembangan kanker. Tim menggunakan cryo-EM untuk memvisualisasikan mutasi ini, menunjukkan bagaimana mutasi kanker dapat meniru interaksi antara UM171 dan KBTBD4 pada tingkat atom.

Fokus utama dari penelitian ini adalah “konvergensi” antara molekul kecil dan mutasi genetik yang memberikan efek fungsional dan struktural yang sama. Liau menyatakan bahwa memahami satu mekanisme dapat membantu pengembangan mekanisme lainnya, sehingga kerjasama antara genetika dan kimia dapat menjadi paradigma baru dalam penelitian ini.

Laboratorium Liau berencana untuk terus menyelidiki strategi molekuler ini dan mencari mutasi genetik lain yang mendorong interaksi protein baru. Penelitian ini memiliki potensi untuk memperluas pemahaman tentang pengobatan kanker dan dapat diterapkan dalam berbagai penyakit.

Penelitian ini menunjukkan kemajuan penting dalam pengembangan terapi molekuler untuk kanker, dengan fokus pada interaksi protein yang dapat ditargetkan melalui molekul lem dan mutasi genetik. Temuan ini membuka jalan bagi metode baru dalam desain obat dan memiliki potensi untuk diterapkan pada berbagai penyakit di luar kanker.

Sumber Asli: news.harvard.edu

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *