Obesitas pada Diagnosa Kanker Anak Terkait Risiko Kematian Lebih Tinggi

Studi baru menunjukkan bahwa anak-anak dengan kanker yang obesitas pada diagnosis berisiko lebih tinggi untuk kematian. Penelitian ini melibatkan data dari 11.291 anak di Kanada, dengan temuan bahwa obesitas berhubungan dengan kelangsungan hidup yang lebih rendah. Risiko kematian meningkat sebanyak 29% pada anak obesitas, terutama pada mereka yang memiliki leukemia limfoblastik akut dan tumor otak.

Sebuah studi berbasis populasi menunjukkan bahwa anak-anak dengan kanker yang mengalami obesitas pada saat diagnosis memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan data dari database Cancer in Young People in Canada (CYP-C) yang mencakup semua anak berusia 2 hingga 18 tahun yang baru didiagnosis menderita kanker di Kanada dari tahun 2001 hingga 2020. Obesitas didefinisikan sebagai indeks massa tubuh yang disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin di atas persentil ke-95.

Di antara 11.291 anak penderita kanker, 10.5% teridentifikasi obesitas pada saat diagnosis. Peneliti mengevaluasi kelangsungan hidup bebas kejadian selama 5 tahun dan kelangsungan hidup keseluruhan. Hasil menunjukkan bahwa anak yang mengalami obesitas memiliki tingkat kelangsungan hidup bebas kejadian 77,5% dan kelangsungan hidup keseluruhan 83,0%, lebih rendah dibandingkan dengan anak tanpa obesitas (79,6% dan 85,9% berturut-turut).

Setelah disesuaikan dengan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, etnis, pendapatan lingkungan, era pengobatan, dan kategori kanker, obesitas saat diagnosis dikaitkan dengan peningkatan risiko kambuh sebesar 16% dan risiko kematian sebesar 29%. Dampak negatif obesitas paling signifikan terlihat pada pasien dengan leukemia limfoblastik akut dan tumor otak.

“Studi kami menunjukkan dampak negatif obesitas pada semua jenis kanker anak. Ini mendasari perlunya strategi berbeda untuk mengurangi risiko buruk akibat obesitas terhadap hasil kanker dalam percobaan mendatang dan mendesak untuk mengatasi epidemi obesitas pada anak-anak karena dampak kesehatan yang signifikan.” – Thai Hoa Tran, MD, penulis bersama dari Centre Hospitalier Universitaire Sainte-Justine, Montreal.

Kesimpulannya, obesitas pada saat diagnosis kanker pada anak terkait dengan peningkatan risiko kematian dan kambuh. Studi ini menunjukkan perlunya intervensi untuk mengurangi obesitas pada anak, serta memperbaiki hasil pengobatan kanker anak.

Sumber Asli: www.news-medical.net

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *