Nathan Adolphe, penyintas kanker rhabdomyosarcoma, berjuang di CHEO dan kini bekerja sebagai manajer data onkologi. Dengan latar belakang itu, ia berencana menjadi pekerja sosial untuk membantu anak-anak yang mengalami hal serupa. Pengalamannya sebagai mantan pasien memberinya wawasan berharga dalam mendukung mereka.
Nathan Adolphe didiagnosis kanker rhabdomyosarcoma ketika masih balita. Setelah dua tahun perawatan, ia dinyatakan remisi pada usia empat tahun, meskipun harus menjalani kunjungan rutin ke CHEO. “Memiliki kanker sebagai anak tidak berakhir saat perawatan selesai,” ungkap Adolphe, menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan dari tim medis dan komunitas. Setiap tahun, sekitar 880 anak di Kanada didiagnosis kanker, dengan leukemia menjadi yang paling umum.
Adolphe mulai bekerja di CHEO pada tahun 2018, awalnya sebagai fotografer, lalu menjadi asisten riset, dan saat ini sebagai manajer data onkologi. Ia bertugas mengelola informasi pasien dan mendukung penelitian kanker anak di Ontario. “Untuk waktu yang lama, saya bangga dengan pekerjaan saya, tetapi saya tidak ingin kanker menjadi tema yang mendefinisikan hidup saya,” katanya.
Dengan tujuan untuk menjadi pekerja sosial, Adolphe kini di tahun terakhir program gelar sosialnya di Carleton University. Pengalaman pribadinya diharapkan dapat membantunya terhubung dengan pasien muda. Adolphe sering berbagi kisahnya untuk mendukung pasien dan keluarga, menciptakan koneksi emosional yang dalam. “Saya memilih untuk mengubah pengalaman saya menjadi peluang,” ucapnya.
Nathan Adolphe, seorang penyintas kanker, berfungsi di CHEO dengan menyiapkan masa depan sebagai pekerja sosial. Ia menekankan pentingnya komunitas dalam mendukung pasien kanker. Pengalaman pribadinya memberinya perspektif unik dalam membantu pasien muda di CHEO, sambil terus mengembangkan jati dirinya di luar pengalaman kanker.
Sumber Asli: www.cheo.on.ca