Sistem Evaluasi Mengurangi Hari Rumah Sakit Tidak Efektif dalam Perawatan Kanker Kolorektal

Peneliti mengembangkan sistem evaluasi baru untuk mempercepat pemulihan pasien kanker kolorektal (CRC) pasca operasi. Sistem ini dirancang untuk mengurangi hari rawat inap yang tidak efektif dan meningkatkan efisiensi menggunakan kerangka ERAS. Melalui konsensus ahli, sistem ini diharapkan dapat diterapkan secara global dengan penyesuaian lokal. Terdapat beberapa batasan, namun potensi dampak positifnya bagi pasien tetap tinggi.

Sebuah sistem evaluasi baru yang dikembangkan dengan menggunakan kerangka Appropriateness Evaluation Protocol (AEP) dalam model Enhanced Recovery After Surgery (ERAS), menawarkan panduan yang ditargetkan untuk pengeluaran awal dan aman bagi pasien kanker kolorektal (CRC). Sistem ini bertujuan untuk mengurangi biaya rawat inap dan meningkatkan efisiensi pemulihan bagi pasien setelah operasi.

Peneliti berharap sistem indikator ini dapat diterapkan secara luas dengan menyertakan masukan dari berbagai ahli dan penyesuaian untuk kondisi lokal. Penelitian ini memiliki partisipasi tinggi dari 17 ahli konsultan dan menunjukkan tingkat konsensus yang kuat di antara peserta melalui dua putaran konsultasi Delphi.

Indeks evaluasi akhir mencakup berbagai indikator yang terkait dengan pelayanan medis, perawatan keperawatan, dan faktor kondisi pasien. Walaupun terdapat beberapa keterbatasan dalam evaluasi ini, sistem ini diharapkan dapat membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya medis dan memperbaiki hasil perawatan bagi pasien CRC.

Terakhir, peneliti mendorong adanya penelitian lebih lanjut untuk memodifikasi dan memperbaiki sistem ini, sehingga dapat menjadi acuan bagi penilaian yang tepat dan efisien dari hari-hari rawat inap yang tidak efektif setelah operasi kanker kolorektal.

Sistem evaluasi ini berpotensi memperbaiki hasil pasien dengan mengoptimalkan hari rawat inap dan sumber daya yang digunakan. Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya difokuskan untuk menguji dan mengadaptasi sistem ini agar sesuai dengan berbagai kondisi klinis.

Sumber Asli: www.ajmc.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *