Pemerintah DKI Jakarta mengedepankan edukasi dini mengenai kanker untuk pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif. Teguh Setyabudi, Plt. Gubernur Jakarta, menekankan pentingnya gaya hidup sehat dan dukungan komunitas bagi pasien kanker. Kementerian Kesehatan memperkirakan lonjakan kasus kanker di Indonesia jika pencegahan tidak ditingkatkan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengedepankan pentingnya edukasi dini mengenai kanker untuk meningkatkan pemahaman dan pencegahan. “Dengan meningkatkan pemahaman kita tentang kanker, kami berharap dapat mempercepat pencegahan, dan dengan demikian mempromosikan pengobatan yang lebih efektif,” ujar Plt. Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, dalam acara Hari Kanker Sedunia. Ia mengajak warga Jakarta untuk menjaga kesehatan dengan gaya hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Setyabudi juga menekankan pentingnya dukungan bagi pasien kanker, mengingat harapan dan kekuatan sangat bergantung pada dukungan komunitas. Ia mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam menggelar acara untuk merayakan semangat para pejuang kanker, seperti lomba lari. “Atas nama Pemerintah Provinsi Jakarta, saya menghargai kolaborasi dalam menyampaikan program edukasi dan kampanye kesehatan setiap tahunnya,” tambahnya.
Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa kasus kanker di Indonesia terus meningkat, dengan proyeksi kenaikan lebih dari 70 persen pada 2050 jika langkah pencegahan dan deteksi dini tidak diperkuat. Saat ini, sekitar 400.000 kasus kanker baru terdiagnosis setiap tahun, dengan lebih dari 240.000 kematian akibat kanker.
Edukasi dan deteksi dini kanker menjadi prioritas utama bagi pemerintah DKI Jakarta untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Dukungan komunitas bagi pasien kanker sangat penting, dan untuk itu, kolaborasi dalam program kesehatan terus diupayakan. Kementerian Kesehatan juga berkomitmen dalam strategi nasional untuk mengurangi angka kejadian kanker di masa depan.
Sumber Asli: en.antaranews.com