Insiden dan Tingkat Kematian Kanker Menurun di Appalachia

Tingkat insiden dan kematian kanker di Appalachia menurun namun tetap lebih tinggi dibandingkan populace non-Appalachian. Dari 2017-2021, rata-rata insiden kanker di Appalachian tercatat 466,6/100.000, dan tingkatan kematian 165,5/100.000. Penurunan yang signifikan terjadi sejak 2004, dengan analisis mendalam diperlukan untuk mengatasi disparitas di subregion tertentu.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa insiden dan tingkat kematian kanker di wilayah Appalachian menurun, tetapi masih tetap lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk non-Appalachian. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Surgeons pada 6 Februari 2025 tersebut menganalisis data dari 2017 hingga 2021. Peneliti menghitung insiden dan tingkat kematian kanker yang disesuaikan dengan usia untuk kedua populasi ini, serta subregion Appalachian.

Rata-rata insiden kanker di Appalachian adalah 466,6 per 100.000 orang, sedangkan tingkat kematian mencapai 165,5 per 100.000, lebih tinggi 5,6% dan 12,8% dibandingkan dengan non-Appalachian. Subregion Tengah Appalachian, terutama bagian timur Kentucky, menunjukkan tingkat insiden dan kematian kanker tertinggi, yaitu 495,9 dan 201,9 per 100.000. Selain itu, subregion ini juga mencatat angka tinggi untuk kanker paru-paru, kolorektal, dan kematian akibat kanker serviks.

Sejak tahun 2004, ada penurunan signifikan dalam insiden dan tingkat kematian kanker di kalangan penduduk Appalachian, dengan penurunan rata-rata tahunan sebesar −0,33% untuk insiden dan −1,39% untuk kematian. Penurunan spesifik juga terlihat dalam insiden kanker paru-paru stadium lanjut, kolorektal, dan payudara di kalangan perempuan di wilayah tersebut.

“Analisis di dalam Appalachian mengungkapkan hasil kanker yang tidak merata di berbagai subregion Appalachian, dengan tingkat tertinggi di antara penduduk Appalachian Tengah – menunjukkan kebutuhan untuk penelitian yang lebih terarah untuk mengatasi dan menjelaskan penyebab disparitas ini,” – Todd Burus, University of Kentucky.

Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun insiden dan kematian akibat kanker di Appalachian menurun, namun masih lebih tinggi dibandingkan dengan populasi non-Appalachian. Subregion Tengah mengalami tingkat tertinggi, dan analisis lebih dalam diperlukan untuk memahami penyebab disparitas ini. Upaya lebih lanjut harus difokuskan pada penelitian terkait faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan di wilayah ini.

Sumber Asli: www.healthday.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *