Terobosan Penelitian Kanker Prediksi Tumor Agresif

Penelitian oleh Institute of Cancer Research dan Queen Mary University mengungkap cara memprediksi tumor kanker yang akan menyebar. Temuan tentang matrix ekstraseluler (ECM) ber potensi dalam pengembangan obat baru untuk menghambat penyebaran kanker. Hasil studi menawarkan peta jalan bagi perawatan lebih efektif terhadap berbagai jenis kanker.

Penelitian baru dari Institute of Cancer Research (ICR) dan Queen Mary University di London menunjukkan cara baru untuk memprediksi mana tumor kanker yang akan menjadi agresif dan menyebar. Temuan ini mengungkap peranan penting matrix ekstraseluler (ECM) yang berkaitan dengan kemampuan tumor untuk menyebar. Penelitian ini memberikan harapan akan pengembangan obat baru yang dapat menghentikan penyebaran kanker agresif dengan menargetkan struktur ECM.

Prof. Victoria Sanz Moreno, pemimpin penelitian, menekankan bahwa mereka telah menemukan “peta jalan” yang diikuti sel kanker untuk melarikan diri dari tumor dan dapat menyebabkan tumor sekunder. Perubahan dalam ECM mempengaruhi sel kanker dengan mengubah bentuk dan kemampuan bergerak. Penelitian menunjukkan bahwa pengaturan ECM yang berbeda menyimpan informasi krusial tentang potensi penyebaran kanker.

Para peneliti menganalisis jaringan tumor dari 99 pasien dengan melanoma dan kanker payudara, menemukan perbedaan pengaturan ECM pada tiga area unik dari tumor. Serat ECM di tepi luar tumor mengarah keluar, memberikan “jalur” bagi sel kanker untuk melarikan diri. Penelitian selanjutnya perlu mengeksplorasi cara menargetkan pengaturan ini agar sel kanker tidak bisa melarikan diri.

Jumlah gen enzim yang mempengaruhi organisasi matrix meningkat, dan keberadaan gen ini berkorelasi dengan waktu kelangsungan hidup yang lebih pendek dalam berbagai jenis kanker. Obat yang menargetkan enzim lisil oksidase (LOX) telah dalam uji klinis untuk kondisi lain dan mungkin dapat digunakan untuk menghambat penyebaran tumor agresif.

Prof. Kristian Helin, kepala ICR, menyatakan pentingnya memahami ekosistem kompleks di mana kanker beroperasi untuk mengembangkan pengobatan yang lebih efektif. Mereka berharap penelitian ini dapat menghasilkan terapi yang dapat mempengaruhi interaksi ini dan mencegah penyebaran kanker.

Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami matriks ekstraseluler dalam memprediksi perkembangan dan penyebaran tumor kanker. Dengan menargetkan rancangan ECM, ada potensi untuk obat baru yang dapat menghentikan kanker dari menyebar, yang merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Temuan ini membawa harapan baru untuk pengembangan terapi kanker yang lebih efektif.

Sumber Asli: www.mirror.co.uk

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *