Penelitian ShortHER menemukan bahwa TILs dapat membantu menentukan pengobatan bagi pasien ERBB2-positif, dengan tingkat TILs 20% atau lebih mendukung pengobatan lebih singkat tanpa risiko tambahan. Hasil menunjukkan pentingnya penyesuaian personalisasi dalam pengobatan kanker payudara ini dan kebutuhan untuk validasi lebih lanjut mengenai temuan tersebut.
Analisis lanjutan dari percobaan ShortHER menunjukkan bahwa tumor-infiltrating lymphocytes (TILs) dapat membantu mendeteksi pasien ERBB2-positif yang mungkin mendapat manfaat dari regimen trastuzumab dan kemoterapi yang lebih singkat. Dalam penelitian ini, pasien dengan TILs 20% atau lebih dapat menjalani regimen tersebut tanpa peningkatan risiko kekambuhan atau kematian, membuka jalan untuk strategi pengobatan yang lebih dipersonalisasi. Penelitian tersebut dipublikasikan di JAMA Oncology.
ERBB2-positif adalah subtipe kanker payudara yang ditandai dengan ekspresi berlebih dari protein ERBB2 yang mengatur pertumbuhan sel. Sekitar 20% kanker payudara mengalami amplifikasi gen ERBB2, yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkontrol. Dalam studi ShortHER, pasien dibagi menjadi dua kelompok yang menerima 9 minggu atau 1 tahun trastuzumab dengan kemoterapi, dengan DFS sebagai titik akhir utama dan OS sebagai hasil sekunder.
Di antara 866 pasien yang dievaluasi, lebih banyak TILs terkait dengan hasil yang lebih baik. Setiap peningkatan 5% TILs berhubungan dengan peningkatan DDFS dan OS. Tingkat OS 10 tahun meningkat seiring dengan semakin tinggi tingkat TILs, mencapai 98,1% untuk TILs 50% atau lebih.
Namun, efektivitas pengobatan bervariasi berdasarkan status TIL. Pada pasien dengan TILs di bawah 20%, hasil lebih baik dengan pengobatan panjang, sedangkan pasien dengan TILs 20% atau lebih menunjukkan hasil yang lebih baik dengan pengobatan lebih pendek. Peneliti mencatat beberapa keterbatasan dalam analisis, termasuk hanya 69% populasi ShortHER yang memiliki data TIL yang dapat dievaluasi.
Meskipun demikian, penemuan ini menyoroti peran prognostik dan prediktif TILs dalam penyesuaian durasi pengobatan kanker payudara. Peneliti mengindikasikan bahwa validasi diperlukan untuk konfirmasi bahwa pasien dengan TIL tinggi dapat menjalani de-eskalasi pengobatan. “Temuan ini mendukung integrasi fitur terkait kekebalan ke dalam alat prognostik untuk kanker payudara positif ERBB2.”
Temuan dari penelitian ShortHER menunjukkan potensi TILs dalam menyesuaikan durasi pengobatan untuk pasien ERBB2-positif. Riset ini merekomendasikan agar tingkat TILs dapat digunakan untuk menentukan metode pengobatan yang lebih tepat, menghindari pengobatan yang tidak perlu. Selain itu, ada kebutuhan untuk validasi lebih lanjut agar hasil ini dapat diterapkan dalam praktik klinis.
Sumber Asli: www.ajmc.com