RemeGen mengumumkan hasil mengesankan dari uji klinis fase II untuk Disitamab Vedotin dan Toripalimab dalam pengobatan MIBC, dengan pCR mencapai 63,6%. Terapi ini memperlihatkan tingkat kelangsungan hidup bebas kejadian yang tinggi dan efek samping yang lebih rendah dibandingkan kemoterapi tradisional.
RemeGen mempresentasikan hasil menarik dari uji klinis fase II yang mengevaluasi Disitamab Vedotin (DV) dikombinasikan dengan Toripalimab untuk pengobatan kanker kandung kemih musculo-invasif (MIBC) pada ASCO GU 2025. Dalam studi (NCT05297552) ini, tingkat respons patologis lengkap (pCR) mencapai 63,6%, yang hampir dua kali lipat dibandingkan dengan kemoterapi neoadjuvant tradisional yang berkisar antara 36%-42%.
Dalam uji coba yang melibatkan 47 pasien, 33 diantaranya menjalani cystectomy radikal. Temuan kunci meliputi:
– Tingkat respons patologis: 75,8%
– pCR sebesar 85,7% pada pasien T2N0
– pCR 84,6% pada pasien HER2 IHC 3+
Tingkat kelangsungan hidup bebas kejadian (EFS) pada 12 bulan mencapai 92,5%, dan 85,9% pada 18 bulan. Efek samping grade 3 atau lebih hanya terjadi pada 27,7% pasien, lebih rendah dibandingkan 40%-50% pada kemoterapi tradisional.
Uji klinis ini menjadi langkah pertama dalam mengeksplorasi kombinasi terapi dengan obat antibodi yang bertarget (ADC) dan imunoterapi sebagai terapi perioperatif untuk MIBC. Hasil menunjukkan potensi kombinasi ini yang efektif dan tolerabilitas yang baik. RemeGen bertujuan untuk memperluas penelitian terkait terapi berbasis DV dalam rangka memberikan opsi perawatan yang lebih kuat bagi pasien kanker kandung kemih.
Hasil uji klinis menunjukkan Disitamab Vedotin, dalam kombinasi dengan Toripalimab, memberikan pCR yang signifikan lebih tinggi dibandingkan kemoterapi neoadjuvant tradisional. Terapi ini juga menunjukkan profil keamanan yang baik dengan lebih sedikit efek samping. RemeGen berkomitmen untuk terus mengeksplorasi potensi terapi ini untuk meningkatkan hasil pengobatan bagi pasien kanker kandung kemih.
Sumber Asli: www.stocktitan.net
