Kejadian AEs Tertentu Dapat Menunjukkan PFS yang Ditingkatkan dengan Enfortumab Vedotin untuk Karsinoma Urotelial

Penelitian mengungkapkan bahwa neuropati, ruam kulit, dan hiperglikemia selepas pengobatan enfortumab vedotin berhubungan dengan peningkatan PFS pada pasien karsinoma urotelial metastatik. FDA juga menyetujui penggunaan kombinasi enfortumab vedotin dan pembrolizumab untuk karsinoma urotelial. Hasil ini diperoleh dari studi dengan 83 pasien yang dirawat hingga 2024.

Studi yang dipresentasikan di Simposium Kanker Genitourinari ASCO 2025 menunjukkan bahwa kejadian neuropati, ruam kulit, dan hiperglikemia pada pasien dengan karsinoma urotelial metastatik yang diobati dengan enfortumab vedotin (Padcev) terkait dengan peningkatan kelangsungan hidup tanpa progresi (PFS).

Dalam 14 bulan tindak lanjut, 36% pasien mengalami neuropati, 39% mengalami ruam kulit, dan 7% mengalami hiperglikemia. Median PFS dilaporkan 4,5 bulan untuk pasien tanpa efek samping ini, dibandingkan 10,6 bulan dengan neuropati, 8,6 bulan dengan ruam kulit, dan 15,9 bulan dengan hiperglikemia.

Sebanyak 83 pasien mendapatkan setidaknya 2 dosis enfortumab vedotin antara 2018 dan 2024. Dari jumlah tersebut, 47 pasien juga menerima pembrolizumab, sedangkan 36 lainnya menjalani terapi tunggal. Metastasis umum meliputi nodus limfe (50%), paru-paru (41%), dan tulang (35%).

Penelitian ini melibatkan pasien dengan karsinoma urotelial lokal lanjut dan metastatik dirawat menggunakan enfortumab vedotin. Penulis analisis adalah Tareq K. Salous, MD dari Indiana University, yang mencatat potensi predator PFS dalam konteks efek samping.

Pada 15 Desember 2023, FDA memberikan persetujuan untuk penggunaan kombinasi enfortumab vedotin dan pembrolizumab pada karsinoma urotelial lokal lanjut atau metastatik. Persetujuan ini berdasarkan studi fase 3 EV-302/KN-A39 yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup dan PFS dibandingkan kemoterapi berbasis platinum.

Penelitian menunjukkan bahwa efek samping seperti neuropati, ruam kulit, dan hiperglikemia setelah perawatan enfortumab vedotin dapat menjadi indikator peningkatan PFS pada pasien dengan karsinoma urotelial metastatik. FDA juga telah memberikan persetujuan untuk penggunaan enfortumab vedotin bersama dengan pembrolizumab, menunjukkan bahwa kombinasi ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam pengobatan pasien dengan karsinoma urotelial.

Sumber Asli: www.oncnursingnews.com

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *