Pendukung Mendesak Perawatan Gratis Kanker Anak di Rumah Sakit Umum

Pemangku kepentingan menyerukan perawatan kanker anak gratis di rumah sakit umum guna mengurangi beban orang tua. Tantangan utama adalah pendanaan. Asuransi kesehatan nasional diharapkan dapat mencakup pengobatan kanker anak. Kesadaran masyarakat tentang kanker anak juga harus ditingkatkan.

Para pemangku kepentingan mendesak pemerintah untuk memberikan perawatan kanker anak secara gratis di rumah sakit umum. Dalam acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Ndiassam di Abuja untuk merayakan Hari Kanker Anak Sedunia, mereka menekankan pentingnya mengurangi beban finansial bagi orang tua. Dr. Ifeoma Ezeukwu, seorang ahli onkologi anak, menyebutkan bahwa pendanaan merupakan tantangan terbesar dalam memberikan perawatan kanker anak. Tanpa dukungan pemerintah, orang tua sulit untuk membiayai diagnosa dan pengobatan yang diperlukan untuk anak.

Sumbangan dari asuransi kesehatan nasional harus mencakup biaya pengobatan kanker anak. Ezeukwu juga menjelaskan bahwa bikin kesadaran masyarakat tentang kanker anak melalui media sangat penting, mengingat kanker tidak selalu memiliki gejala khas. Dr. Popoola Olayiwola dari Masyarakat Kanker Nigeria menyerukan inovasi berkelanjutan dalam pengobatan kanker anak, di mana kemajuan terapi sel imun terbaru menjadi harapan baru.

Ndikka Ekere dari Yayasan Ndiassam menyerukan kolaborasi antara pemerintah dan LSM untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker anak, terutama di kalangan orang tua yang kurang informasi. Statistik dari WHO menunjukkan peningkatan insiden kanker di kalangan anak-anak, sehingga perlu adanya tindakan segera untuk mendukung terapi dan perawatan yang lebih baik.

Oleh karena itu, pemangku kepentingan menyerukan perlunya perawatan kanker anak gratis di rumah sakit pemerintah untuk mengurangi beban orang tua. Pendanaan menjadi tantangan utama, dan dukungan melalui asuransi kesehatan diperlukan. Kesadaran akan kanker anak harus ditingkatkan melalui berbagai saluran media, serta kolaborasi antara pemerintah dan LSM untuk menciptakan solusi yang lebih baik untuk perawatan kanker anak.

Sumber Asli: gazettengr.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *