Suatu studi menunjukkan bahwa asupan kalsium yang lebih tinggi berhubungan dengan penurunan risiko kanker kolorektal. Penelitian ini melibatkan 10.618 kasus CRC dengan hasil signifikan pada pria dan wanita. Sumber kalsium, termasuk dari produk susu dan suplemen, berkontribusi terhadap hasil yang positif di berbagai kelompok etnis.
Penelitian menunjukkan bahwa asupan kalsium yang lebih tinggi berhubungan dengan penurunan risiko kanker kolorektal (CRC) di seluruh situs tumor dan sumber kalsium. Penelitian ini diterbitkan di JAMA Network Open, dengan melibatkan 10.618 kasus pertama CRC dari studi cohort yang berlangsung selama 23 tahun. Para peneliti mendalami hubungan antara asupan kalsium dan risiko CRC, serta menganalisis kelompok subpopulasi yang dikenal memiliki asupan kalsium lebih rendah, seperti wanita dan kelompok ras serta etnis tertentu.
Dalam penelitian ini, asupan kalsium yang paling tinggi terkait dengan penurunan risiko CRC yang signifikan baik pada pria maupun wanita. Para peneliti menggunakan data dari NIH–AARP Diet and Health Study, yang melibatkan peserta berusia 50 hingga 71 tahun. Dari 471.396 pasien yang bebas kanker pada awal studi, 10.618 kasus CRC teridentifikasi selama masa follow-up dengan median 18,4 tahun.
Asupan kalsium bervariasi di antara kuintil, di mana kuintil terendah menunjukkan rata-rata asupan 401 mg/hari untuk wanita dan 407 mg/hari untuk pria, sementara kuintil tertinggi mencapai 2056 mg/hari untuk wanita dan 1773 mg/hari untuk pria. Sumber kalsium yang dianalisis meliputi produk susu, sumber non-susu, dan suplemen. Penelitian ini menemukan bahwa asupan kalsium total yang lebih tinggi, khususnya di kuintil tertinggi, dihubungkan dengan risiko CRC yang lebih rendah.
Namun, di antara peserta kulit hitam non-Hispanik, meskipun ada variabilitas dalam asupan kalsium, tidak ditemukan asosiasi signifikan antara asupan kalsium total dan risiko CRC. Para peneliti mencatat adanya keterbatasan dalam penelitian ini. Informasi diet hanya dikumpulkan di awal, yang membatasi penilaian perubahan asupan kalsium seiring waktu. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan di populasi ras dan etnis minoritas.
Penelitian ini menegaskan bahwa peningkatan asupan kalsium mungkin berkontribusi pada penurunan risiko kanker kolorektal. Meskipun tidak semua kelompok mendapatkan hasil yang sama, ada potensi manfaat dari asupan kalsium yang konsisten di berbagai kelompok etnis. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami peran kalsium dalam pencegahan CRC, terutama pada kelompok yang memiliki asupan rendah.
Sumber Asli: www.ajmc.com