Genetika dan Kanker Anak: Apakah Skrining Dini Dapat Mengubah Permainan?

Skrining genetik dini dapat membantu mendeteksi dan mencegah kanker anak dengan lebih efektif di India. Beberapa kanker anak memiliki dasar genetik, sehingga screening penting untuk identifikasi dan perawatan lebih baik. Meskipun ada tantangan seperti biaya dan kurangnya kesadaran, kemajuan teknologi di bidang ini menunjukkan potensi besar untuk masa depan perawatan kanker anak.

Kanker anak adalah salah satu tantangan medis terberat, sering kali muncul mendadak dan mengubah kehidupan keluarga. Berbeda dengan kanker pada orang dewasa yang sering terkait dengan faktor gaya hidup dan lingkungan, banyak kanker anak memiliki dasar genetik. Hal ini menimbulkan pertanyaan penting: bisakah skrining genetik dini membantu mendeteksi dan mencegah kanker pada anak sebelum berkembang?

Beberapa jenis kanker anak, seperti retinoblastoma dan neuroblastoma, terkait dengan mutasi genetik yang diwariskan. Anak-anak tertentu berisiko kanker lebih tinggi karena mutasi genetika, seperti TP53, RB1, dan NF1, yang meningkatkan kemungkinan mereka terkena kanker. Namun, sebagian besar kanker anak muncul karena mutasi sporadis, yang berarti tidak diwariskan, sehingga skrining genetik secara menyeluruh menjadi tantangan.

Kemajuan dalam pengujian genetik saat ini memungkinkan identifikasi anak-anak berisiko tinggi sebelum gejala muncul. Skrining anak-anak dengan riwayat keluarga kanker bisa membantu dalam:
– Deteksi Dini: Menemukan predisposisi genetik memungkinkan pengawasan yang lebih baik.
– Pengobatan yang Dipersonalisasi: Profiling genetik dapat membantu menyesuaikan terapi yang lebih efektif.
– Langkah Preventif: Dalam beberapa kasus, imaging reguler atau tindakan bedah preemptif dapat menyelamatkan nyawa.

Menurut Dr. Chandrakanth MV, sejumlah mutasi genetik terkait risiko kanker anak di India. Skrining tergantung pada prevalensi kanker regional dan infrastruktur kesehatan. Dokter di India sering menguji mutasi seperti TP53, RB1, NF1, dan lainnya. Penilaian riwayat keluarga, panduan klinis, serta konseling genetik multidisiplin penting dalam menentukan kebutuhan skrining.

Teknologi baru seperti Next-Generation Sequencing (NGS) dan Targeted Gene Panels juga membuat skrining genetik lebih terjangkau dan mudah diakses, bahkan di daerah terpencil. Kerja sama publik-swasta dan telemedicine membantu menjembatani kesenjangan dalam layanan konseling genetik. Inovasi ini bisa membuat skrining genetik menjadi bagian rutin dari perawatan onkologi pediatrik di India.

Kanker anak dan dewasa dikelola berbeda, terutama dalam pengelolaan efek samping pengobatan. Efek samping dari kemoterapi dan radiasi di anak meliputi mual, kebotakan, dan masalah kesuburan. Mengingat anak-anak memiliki harapan hidup lebih lama pasca pengobatan, dokter onkologi pediatrik fokus pada pengelolaan toksisitas dan meminimalkan gangguan perkembangan.

Terobosan dalam onkologi pediatrik seperti imunoterapi dan terapi target telah meningkatkan angka kelangsungan hidup anak. Prediksi pengobatan berdasarkan profil genetik memungkinkan regimen perawatan yang lebih tepat dan minim efek samping. Terapi intensitas rendah juga membantu mengurangi risiko kesehatan jangka panjang pada penyintas muda.

Meskipun potensi skrining genetik menjanjikan, beberapa tantangan masih ada, seperti biaya yang tinggi dan kurangnya kesadaran di kalangan masyarakat tentang predisposisi genetik. Hasil positif dapat menyebabkan kecemasan dan dilema etis bagi keluarga.

Skrining genetik bukanlah solusi ajaib, tetapi dapat mengubah lanskap perawatan kanker anak di India. Dengan menyatukan pengujian genetik dengan diagnosis dini dan rencana perawatan yang personal, kita dapat memberikan kesempatan yang lebih baik untuk kelangsungan hidup anak-anak di masa depan.

Skrining genetik dini berpotensi besar dalam mengubah perawatan kanker anak di India. Dengan identifikasi dan penanganan yang tepat, anak-anak dengan risiko tinggi dapat diberikan pengobatan yang lebih efektif, meningkatkan peluang kelangsungan hidup mereka. Namun, tantangan seperti biaya dan kesadaran masyarakat perlu diatasi untuk memaksimalkan manfaat skrining ini.

Sumber Asli: www.news18.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *