Jenderal Bedah AS mengungkap bahwa kurang dari setengah orang Amerika menyadari bahwa alkohol dapat meningkatkan risiko kanker. Risiko kanker ini mencapai tujuh jenis, dan konsumsi alkohol merupakan penyebab ketiga kanker yang dapat dicegah. Penting untuk memperbarui label peringatan pada minuman alkohol agar masyarakat lebih sadar akan dampak konsumsi alkohol.
Menurut penjelasan terbaru dari Jenderal Bedah AS, Vivek Murthy, kurang dari setengah orang Amerika menyadari bahwa alkohol dapat meningkatkan risiko kanker. Dalam laporan tanggal 3 Januari, Murthy menyatakan bahwa konsumsi alkohol adalah penyebab ketiga kanker yang dapat dicegah di AS, setelah tembakau dan obesitas. Alkohol dapat meningkatkan risiko setidaknya tujuh jenis kanker, termasuk kanker payudara dan hati.
Laporan ini bertujuan untuk memberikan informasi lebih baik mengenai hubungan antara alkohol dan kanker. Murthy juga merekomendasikan agar label peringatan kesehatan pada minuman mengandung alkohol diperbarui. Dengan demikian, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang konsumsi alkohol mereka.
Antonio Giordano, presiden dan pendiri Sbarro Health Research Organization, menekankan bahwa alkohol dianggap sebagai karsinogen. Sejak tahun 2000, National Toxicology Program di AS telah mengklasifikasikan alkohol sebagai “Dikenal Sebagai Karsinogen Manusia,” berdasarkan bukti epidemiologis yang substansial. Sementara itu, International Agency for Research on Cancer juga mengklasifikasikan alkohol sebagai karsinogen kelompok 1.
Alkohol tidak langsung menyebabkan kanker, tetapi metabolit toksiknya, yaitu asetaldehida, berkontribusi pada mutasi DNA. Asetaldehida dapat menghasilkan spesies oksigen reaktif, yang menyebabkan mutasi sel. Kerusakan hati akibat alcohol juga dapat meningkatkan risiko kanker hati.
Setidaknya tujuh jenis kanker dapat disebabkan oleh alkohol, antara lain kanker usus, payudara, mulut, tenggorokan, laring, esofagus, dan hati. Risiko kanker meningkat seiring banyaknya alkohol yang dikonsumsi, termasuk mereka yang hanya minum satu gelas per hari.
Kampanye dengan informasi yang lebih baik mengenai risiko kanker akibat alkohol sangat penting, karena kurang dari setengah orang Amerika menyadari hubungan ini. Alcohol merupakan karsinogen yang jelas, dan konsumsinya berhubungan dengan meningkatnya risiko berbagai jenis kanker. Edukasi dan peringatan yang jelas tentang risiko ini perlu diperkuat untuk menurunkan angka kejadian kanker di masyarakat.
Sumber Asli: news.temple.edu