Terapi Terarah dalam Pengobatan Kanker Paru-paru

Lung cancer, known for its high mortality rate, is receiving new hope through advances in targeted therapies, particularly since the discovery of EGFR. There are two primary forms: NSCLC and SCLC. Testing biomarkers is crucial for NSCLC, while breakthroughs in SCLC treatments are emerging, including antibody drug conjugates. Research continues to expand treatment options.

Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang paling umum menyebabkan kematian di AS. Namun, kemajuan dalam perawatan dalam dua dekade terakhir memberikan harapan bagi pasien. Penemuan epidermal growth factor receptor (EGFR) dua puluh tahun lalu membuka jalan bagi terapi terarah dalam perawatan kanker paru-paru. Dokter kini melakukan pengujian untuk menentukan jenis kanker dan merumuskan perawatan yang dipersonalisasi.

Ada dua jenis kanker paru-paru utama: non-small cell lung cancer (NSCLC) dan small cell lung cancer (SCLC). Sekitar 85% pasien mengalami NSCLC, yang ditandai dengan perubahan DNA yang dapat ditargetkan oleh terapi. Di NSCLC, terapi memfokuskan pada gen yang bermasalah untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker. Sementara itu, SCLC memiliki perubahan genetik yang berbeda, tetapi penelitian terus mencari cara untuk mengobatinya.

Untuk NSCLC, sekitar 40%-50% pasien memiliki biomarker yang menunjukkan kelayakan untuk terapi terarah. Biomarker ini mencakup variasi dalam gen seperti ALK, BRAF, dan EGFR, dengan EGFR dan KRAS menjadi mutasi paling umum. Efek samping terapi dapat bervariasi tetapi umumnya terkelola, termasuk ruam kulit dan diare ringan.

Dalam SCLC, kemajuan terapi masih tertinggal, tetapi terapi baru sedang dikembangkan. Antibody drug conjugates menjadi metode baru yang menjanjikan, mengantarkan obat kemoterapi langsung ke sel kanker. Penelitian saat ini menguji zat yang menargetkan SEZ6, menunjukkan hasil awal yang menggembirakan dalam mengecilkan tumor.

Penelitian terapi terarah juga fokus pada pasien dalam tahap lebih awal kanker paru-paru, menawarkan keuntungan besar ketika ditambahkan ke pengobatan tradisional. Versi generasi berikutnya dari terapi yang ada bisa memberikan manfaat lebih luas pada pasien dengan efek samping yang lebih sedikit. Dengan terus bermunculan target obat baru, pilihan pengobatan untuk kanker paru-paru semakin banyak.

Kemajuan cepat dalam penelitian menawarkan harapan yang signifikan. Pasien kini bisa mendapatkan akses ke terapi yang tidak ada saat mereka pertama kali didiagnosis. “Saya sangat berharap untuk kemajuan berkelanjutan dalam pengobatan kanker paru-paru,” kata Dr. Lauren Byers, dengan harapan bahwa pasien dapat kembali ke aktivitas yang mereka cintai.

Terapi terarah untuk kanker paru-paru telah menunjukkan kemajuan percayakan dalam pengobatan lebih efektif dengan fokus pada biomarker spesifik. Pasien dengan NSCLC dan SCLC semakin mendapatkan opsi perawatan yang lebih banyak, berkat penelitian canggih dan pengembangan terapi baru. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam pengobatan SCLC. Harapan bagi pasien terus tumbuh seiring riset yang berlanjut, memberikan pilihan yang lebih baik untuk masa depan.

Sumber Asli: www.mdanderson.org

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *