Mencegah Kanker: Dampak Luas Vaksinasi

Hari Kanker Sedunia meningkatkan kesadaran tentang kanker dan pencegahan melalui imunisasi. Vaksin HPV dapat mengurangi kanker serviks, sementara vaksin HBV mencegah kanker hati. Akses vaksin harus diperluas, terutama di negara berpendapatan rendah untuk mengurangi kematian akibat kanker.

Selama 25 tahun terakhir, komunitas kesehatan global bersatu setiap Februari untuk Hari Kanker Sedunia, meningkatkan kesadaran tentang kanker dan strategi pencegahannya. Salah satu strateginya adalah imunisasi, di mana vaksin tertentu dapat melindungi dari virus penyebab kanker, seperti HPV dan HBV, berpotensi menyelamatkan nyawa anak-anak dan remaja di seluruh dunia.

Vaksin HPV sangat diperlukan untuk mengurangi beban kanker serviks, yang merupakan kanker paling umum keempat pada wanita dengan sekitar 660.000 kasus baru setiap tahun. Di negara berpenghasilan rendah dan menengah, akses terbatas menyebabkan tingginya angka kematian. Vaksin HPV terbukti hampir 100% efektif dalam mencegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks. Strategi WHOs bertujuan untuk memvaksinasi 90% gadis sebelum usia 15 tahun pada tahun 2030, yang diharapkan dapat mengurangi kejadian kanker serviks hingga 97% hingga tahun 2120.

Akses vaksin HPV harus diperluas, terutama di 48 negara yang belum mengadopsi program ini. Beberapa negara sudah menggunakan jadwal dosis tunggal dari WHO untuk mengatasi kendala finansial dan logistik. Selain itu, mengintegrasikan vaksinasi HPV dengan layanan kesehatan remaja lainnya dapat meningkatkan cakupan dan keberlanjutan program.

Vaksin HBV mengurangi penyebaran virus dan berkontribusi pada penurunan kasus kanker hati. Vaksinasi HBV yang tepat waktu, terutama pada bayi baru lahir, sangat penting untuk mencegah infeksi kronis. WHO merekomendasikan dosis pertama HBV diberikan dalam 24 jam setelah lahir, tetapi banyak negara masih belum mengimplementasikannya, sehingga sekitar 28 juta anak rentan terhadap HBV.

Akses dan cakupan vaksin HBV perlu ditingkatkan melalui program vaksinasi dosis lahir yang universal dan upaya untuk menjangkau anak-anak yang lahir di luar fasilitas kesehatan. Selain vaksin HBV, pengembangan vaksin hepatitis C juga sangat penting untuk mengurangi beban kanker hati.

Vaksinasi HPV dan HBV adalah strategi kunci dalam upaya pencegahan kanker. Peningkatan akses dan cakupan vaksin sangat penting, terutama di negara-negara dengan tingkat kematian tinggi akibat kanker serviks dan hati. Melalui implementasi yang lebih baik dari program vaksinasi, kita dapat mengurangi insiden kanker secara signifikan di masa depan.

Sumber Asli: publichealth.jhu.edu

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *