Laporan kanker di Iowa mencatat lebih dari 21.000 kasus baru tahun ini, dengan 171.000 penyintas kanker. Dr. Sarah Nash memperingatkan tentang kebutuhan akan layanan kesehatan yang lebih baik untuk penyintas, termasuk pemantauan terhadap kambuhnya kanker. Kanker paru-paru masih menjadi penyebab utama kematian terkait kanker di Iowa.
Laporan terbaru tentang kanker di Iowa mengungkapkan bahwa lebih dari 21.000 orang akan didiagnosis dengan kanker tahun ini. Dr. Sarah Nash, direktur riset dari Iowa Cancer Registry, menekankan pentingnya mempersiapkan layanan kesehatan untuk meningkatnya jumlah penyintas kanker. Kenaikan tingkat kelangsungan hidup membuat tuntutan akan tenaga kesehatan yang lebih beragam menjadi semakin mendesak.
Nash menyatakan bahwa penyintas kanker akan memerlukan pemantauan berkala untuk mendeteksi kemungkinan kambuhnya kanker, serta dukungan dalam mengatasi efek samping pengobatan. Ini termasuk perhatian terhadap kualitas hidup, seperti nutrisi, aktivitas fisik, dan layanan kesehatan mental. Iowa kini memiliki tingkat kanker tertinggi kedua di AS, setelah Kentucky.
Saat ini, terdapat sekitar 171.000 penyintas kanker di Iowa, sama dengan satu dari setiap 20 penduduk. Kebutuhan penyintas kanker bervariasi tergantung pada lama waktu sejak diagnosis. Laporan ini juga memproyeksikan bahwa pada tahun 2025 akan ada 21.200 kasus kanker baru di Iowa, meningkat 200 dari tahun lalu.
Kanker payudara, prostat, paru-paru, dan kolorektal mencakup hampir setengah dari semua kasus kanker di negara bagian tersebut. Meski angka kematian akibat kanker diprediksi menurun, laporan tahun ini justru menunjukkan peningkatan dengan kira-kira 6.300 kematian dikarenakan kanker. Kanker paru-paru tetap menjadi penyebab utama kematian terkait kanker di Iowa.
Laporan ini bertujuan membantu dokter dan peneliti untuk fokus pada pencegahan dan pengobatan kanker, serta meningkatkan kesadaran di masyarakat tentang pentingnya skrining dini untuk memperbaiki angka kelangsungan hidup.
Iowa menghadapi tantangan serius dengan peningkatan kasus kanker dan kebutuhan penyintas yang semakin kompleks. Agar bisa menjaga kualitas hidup penyintas, penting adanya peningkatan tenaga kesehatan dan dukungan jangka panjang. Masyarakat harus lebih sadar akan pentingnya skrining dini dan layanan kesehatan yang tepat untuk mengatasi kecenderungan peningkatan kasus kanker.
Sumber Asli: www.radioiowa.com
