Ontario akan mengganti tes Pap dengan tes HPV untuk pemeriksaan kanker serviks mulai 3 Maret, meningkatkan akurasi deteksi dan memperpanjang interval pemeriksaan. Namun, pasien masih perlu datang ke dokter, karena tes mandiri belum diterapkan. Pentingnya skrining diungkap dengan meningkatnya angka kanker serviks di negara ini.
TORONTO — Ontario akan menggantikan metode utama pemeriksaan kanker serviks mulai minggu depan dengan tes HPV yang lebih akurat dan memerlukan frekuensi lebih sedikit. Meskipun demikian, pemeriksaan dengan spekulum masih diperlukan. Tes HPV diharapkan dapat mendeteksi kanker serviks lebih efektif, mengurangi tes berulang untuk pasien yang tidak berisiko. Namun, pasien akan tetap perlu datang ke dokter untuk dites.
Perubahan ini berawal pada 3 Maret, seiring dengan transisi serupa di provinsi lain. Pembedaan utama adalah bahwa tes akan mencari virus HPV, yang merupakan penyebab utama kanker serviks, alih-alih hanya memeriksa sel-sel abnormal seperti pada tes Pap sebelumnya. Dengan pendekatan baru ini, lebih sedikit kasus positif palsu dan deteksi lebih awal terhadap risiko kanker yang tinggi.
Untuk rentang waktu pemeriksaan, pedoman Ontario Health merekomendasikan pemeriksaan bagi individu usia 25 hingga 69 tahun, lebih lama dibandingkan sebelumnya yang dimulai di usia 21 tahunan. Jika hasil tes HPV negatif, intervalnya diperpanjang jadi lima tahun, sedangkan jika positif, akan dilakukan Pap test untuk mengecek perubahan sel pada serviks. Bagi pasien yang positif, mereka perlu tes ulang dalam dua tahun.
Pengenalan tes HPV menjadi acuan standar baru secara internasional. Provinsi lain di Kanada seperti Quebec dan Nova Scotia juga merencanakan transisi ke metode ini. Sementara itu, B.C. telah menerapkan sistem di mana pasien dapat melakukan tes sendiri di rumah.
Namun, Ontario belum menerapkan tes mandiri dalam rencana rollout, meskipun ini diakui dapat meningkatkan partisipasi. Arun Cancer Care Ontario, saat ini pengujian mandiri tidak dijamin oleh Program Asuransi Kesehatan Ontario (OHIP).
Pentingnya skrining ini terungkap dengan meningkatnya insiden kanker serviks di Kanada, yang naik 3,7% per tahun antara 2015 hingga 2019. Tanpa skrining yang tepat, potensi peningkatan kasus akan terus berlanjut. Dr. Amanda Selk menekankan pentingnya mengikuti skrining meski dengan ketidaknyamanan akibat tes dengan spekulum.
Pemeriksaan kanker serviks di Ontario beralih ke tes HPV yang lebih akurat, memberikan jadwal pemeriksaan yang lebih jarang dengan tetap memerlukan kunjungan ke dokter. Meskipun tes mandiri ditunda, pentingnya skrining tetap disarankan untuk mencegah kanker serviks, mengingat peningkatan angka kejadian di Kanada. Partisipasi dalam program ini diharapkan dapat membantu mencegah kanker serviks lebih lanjut.
Sumber Asli: www.stalbertgazette.com