Peneliti di Fox Chase Cancer Center menerbitkan dua ulasan mengenai jalur AKT dan potensinya sebagai target terapeutik dalam pengobatan kanker. Mereka menemukan bahwa jalur AKT memainkan peran penting dalam berbagai fungsi sel serta berbagai kondisi patologis, termasuk kanker. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan inhibitor AKT dapat memberikan manfaat klinis yang signifikan, terutama untuk pasien kanker tertentu.
Peneliti di Fox Chase Cancer Center baru-baru ini menerbitkan dua ulasan tentang peran kompleks AKT (protein kinase B) dalam pengembangan dan pengobatan kanker. AKT mengatur berbagai fungsi sel, seperti kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan metabolisme. Ketika AKT mengalami disfungsi, hal ini dapat memicu inisiasi tumor dan resistensi terhadap terapi kanker. Oleh karena itu, banyak uji klinis telah dimulai untuk menargetkan jalur AKT dengan inhibitor molekul kecil.
Penelitian sebelumnya di Fox Chase pada tahun 1991 menunjukkan bahwa AKT berperan dalam keganasan dan menjadi titik awal bagi banyak penelitian di bidang kanker. Penelitian ini dilakukan oleh Alfonso Bellacosa, MD, PhD, dan rekan-rekannya, termasuk Philip Tsichlis, MD, yang meneliti AKT sebagai onkoprotein retroviral dan kinase sinyal baru. Penemuan ini sangat mempengaruhi kajian kanker setelahnya.
Ulasan terbaru menjelaskan potensi terapetik inhibitor AKT, termasuk penggunaannya dalam kombinasi dengan imunoterapi. Penulis, termasuk Bellacosa dan Joseph Testa, menyoroti bagaimana AKT menjadi pusat jalur sinyal yang penting bagi berbagai fungsi sel dan kondisi patologis, termasuk kanker dan penyakit autoimun. Akhir-akhir ini, penelitian menunjukkan bahwa inhibitor AKT memberikan efek positif pada pasien kanker payudara triple-negatif.
Ulasan kedua, dipimpin oleh Testa dengan co-author Bellacosa, mencakup peran sentral AKT dalam kanker, terinspirasi oleh penelitian sebelumnya tentang ciri mendasar biologi kanker. Sekarang jelas bahwa jalur AKT terlibat dalam semua 14 ciri kanker yang berkembang dari enam pada tahun 2000 menjadi 14 pada tahun 2022. Ini meningkatkan minat untuk menargetkan jalur AKT sebagai strategi terapeutik.
Peneliti di Fox Chase Cancer Center menegaskan pentingnya peran AKT dalam kanker dan berfokus pada inhibitor AKT sebagai metode terapeutik baru. Penelitian menunjukkan bahwa jalur AKT berperan dalam semua ciri utama kanker, menjadikannya target yang relevan untuk terapi kanker. Inovasi terbaru dalam pengobatan yang menargetkan bentuk mutan AKT diharapkan dapat meningkatkan hasil pengobatan secara signifikan.
Sumber Asli: www.foxchase.org