Peneliti menemukan bahwa melatonin dapat menurunkan risiko kanker pada pekerja shift malam dengan meningkatkan perbaikan kerusakan DNA. Suplemen ini populer di kalangan orang dewasa, namun mengandung risiko tertentu. Penting untuk melakukan studi lebih lanjut untuk memastikan dosis dan efektivitas jangka panjangnya.
Sebagian peneliti dari North Carolina dan British Columbia menyatakan bahwa mengonsumsi suplemen melatonin dapat membantu mengurangi risiko kanker di kalangan pekerja shift malam. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Occupational & Environmental Medicine ini menunjukkan bahwa melatonin dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam memperbaiki kerusakan DNA akibat ritme sirkadian yang terputus. Penelitian ini menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi melatonin mengalami peningkatan 80% pada kadar 8-OH-dG, penanda perbaikan kerusakan DNA, dibandingkan mereka yang mengonsumsi plasebo.
Meskipun melatonin banyak digunakan sebagai obat tidur, penggunaannya memiliki risiko dan efek samping, seperti sakit kepala dan mual. Suplemen ini tidak disarankan untuk anak-anak dan harus diberikan dengan hati-hati pada orang dewasa karena bisa berisiko dengan obat lain. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa konten suplemen melatonin bisa sangat bervariasi, sehingga penting untuk memeriksa label dengan teliti.
Sekitar 27% orang dewasa di AS menggunakan melatonin sebagai bantuan tidur, meskipun informasi tentang keamanan penggunaan jangka panjang masih terbatas. Pekerja malam cenderung memiliki kadar melatonin yang lebih rendah, sehingga penelitian berfokus pada apakah melatonin dapat membantu mereka mengatasi kerusakan DNA akibat kurang tidur. Hasil menunjukkan relevansi untuk penelitian lebih lanjut mengenai dosis dan efektivitas jangka panjang suplemen ini.
Organisasi Kanker Internasional dan Program Toksikologi Nasional di AS telah mengidentifikasi pekerjaan shift malam sebagai faktor risiko karsinogenik, dengan hubungan positif terpantau untuk berbagai jenis kanker. Lebih dari 10 juta orang dewasa di AS bekerja dalam shift malam, sehingga penelitian ini penting untuk kesehatan mereka.
Suplemen melatonin mungkin menawarkan solusi bagi pekerja shift malam dalam mengurangi risiko kanker, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang dan dosis yang paling efektif. Meskipun memiliki beberapa risiko, penggunaan melatonin sebagai bantuan tidur untuk kategori pekerja ini patut dipertimbangkan.
Sumber Asli: www.independent.co.uk