Tinjauan terbaru di Genes & Diseases menyoroti mutasi PIK3CA yang memengaruhi terapi kanker. Pengembangan inhibitor PI3Kα baru berfokus pada peningkatan efektivitas dan pengurangan efek samping, dengan terapi seperti RLY-2608 dan STX-478 menunjukkan janji. Kombinasi terapi juga dieksplorasi untuk meningkatkan hasil perawatan.
Sebuah tinjauan terbaru dalam jurnal Genes & Diseases membahas aktivasi onkogenik PIK3CA dalam kanker dan menggarisbawahi terapi target baru yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas pengobatan sambil mengurangi efek samping. Tinjauan ini menyajikan analisis menyeluruh mengenai mutasi PIK3CA, perannya dalam perkembangan tumor, dan pendekatan terapeutik novel yang sedang dikembangkan.
Gen PIK3CA, pengkode subunit p110α dari fosfoinositid 3-kinase (PI3K), merupakan salah satu onkogen yang paling sering bermutasi dalam kanker. Mutasi ini memicu progresi tumor, reprogramming metabolik, dan resistensi terhadap pengobatan yang ada, menjadikannya target utama untuk onkologi presisi. Meskipun inhibitor PI3Kα yang sudah disetujui FDA, seperti alpelisib, menunjukkan keberhasilan dalam mengobati kanker payudara positif reseptor hormon (HR+) dan negatif HER2 (HER2-), efektivitas klinisnya sering dibatasi oleh efek samping seperti hiperglikemia.
Tinjauan ini menyoroti terapi generasi berikutnya yang secara khusus menargetkan mutasi PIK3CA dengan selektivitas yang lebih baik dan toksisitas yang lebih rendah. Beberapa inhibitor menjanjikan seperti RLY-2608, STX-478, dan LOXO-783 telah menunjukkan potensi dalam uji coba preklinis dan klinis. Terapi-terapi ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan pengobatan yang ada dengan menghambat selektif PI3Kα mutan tanpa memengaruhi aktivitas PI3K normal, mengurangi efek samping, dan meningkatkan hasil bagi pasien.
Selain pengembangan obat, studi ini mengeksplorasi bagaimana mutasi PIK3CA mempengaruhi metabolisme tumor, meningkatkan penghindaran imun, dan membentuk kembali mikro lingkungan tumor. Wawasan ini membuka jalan bagi terapi kombinasi yang mengintegrasikan inhibitor PI3K dengan imunoterapi dan obat-obatan metabolik guna meningkatkan tingkat respon dan durabilitas pengobatan.
Dengan kemajuan terus menerus dalam onkologi presisi, kanker bermutasi PIK3CA kini berada di garis depan strategi pengobatan inovatif. Pengembangan terapi yang selektif untuk mutan menandai langkah signifikan menuju perawatan kanker yang lebih efektif dan disesuaikan.
Dalam review ini, fokus utamanya adalah pada pengembangan terapi baru yang menargetkan mutasi PIK3CA, dengan harapan meningkatkan efektivitas pengobatan sambil mengurangi efek samping. Inovasi dalam terapi ini dapat membuka peluang baru bagi pasien kanker dan meningkatkan hasil perawatan. Kualitas hidup pasien berpotensi lebih baik dengan terapi yang lebih selektif dan kurang toksik.
Sumber Asli: www.news-medical.net