Peneliti di Kanada mengembangkan kapsul transplantasi feses untuk meningkatkan efektivitas kemoterapi pada pasien kanker pankreas. Uji coba fase I ini bertujuan untuk memodifikasi mikrobioma kanker guna meningkatkan respons imun dan perawatan. Penelitian ini dilakukan di Lawson dan disokong oleh beberapa yayasan.
Para ilmuwan di Institut Penelitian Lawson di London, Ontario, menjadi yang pertama di dunia meneliti transplantasi feses menggunakan kapsul yang mengandung mikroba dari usus relawan sehat untuk meningkatkan respons pasien kanker pankreas pada kemoterapi. Kanker pankreas memiliki angka kelangsungan hidup yang rendah sekitar 10 persen dalam lima tahun dan diperkirakan akan menjadi penyebab utama kematian terkait kanker di Kanada.
Dalam penelitian ini, kapsul yang dikenal sebagai LND101 diuji dalam uji coba keselamatan fase I selama dua tahun pada pasien kanker yang direkrut dari Verspeeten Family Cancer Centre. Biaya proces ini meliputi pengambilan tinja dari donor sehat yang discreen, pengolahan di laboratorium, dan pembuatan kapsul yang tidak berasa dan tidak berbau untuk dikonsumsi pasien.
Tujuan dari studi ini adalah untuk meningkatkan mikrobioma pasien yang memperkuat respons imun tubuh yang mungkin membuat kemoterapi lebih efektif. Peneliti juga ingin mengeksplor bagaimana bakteri usus pasien kanker pankreas berubah setelah menerima transplantasi feses dan dampaknya terhadap sistem imun mereka.
Kapsul LND101 dikembangkan di Lawson dan menunjukkan harapan dalam pengobatan berbagai kanker termasuk melanoma. Tim FMT di St. Joseph’s mencakup Dr. Michael Silverman dan Dr. Seema Nair Parvathy, yang berharap mencapai keberhasilan serupa pada pasien kanker pankreas. Penelitian ini didanai oleh London Health Sciences Foundation dan Weston Family Foundation.
Studi ini berpotensi menawarkan pendekatan baru dalam pengobatan kanker pankreas, yang memiliki tingkat kematian tinggi. Dengan memanfaatkan transplantasi feses, penelitian ini mengeksplorasi cara untuk meningkatkan efektivitas kemoterapi melalui perubahan mikrobioma. Keseluruhan, penelitian ini menunjukkan proklamasi dan inovasi yang menjanjikan dalam dunia onkologi.
Sumber Asli: www.news-medical.net