Iowa memiliki tingkat diagnosis kanker tinggi namun juga peningkatan jumlah penyintas dan dukungan layanan. Program-program dukungan membantu penyintas untuk mengatur kehidupan setelah perawatan. Namun, ada kekhawatiran terkait pendanaan penelitian yang dapat memengaruhi layanan masa depan. Dukungan dari tenaga medis dan sikap positif penyintas penting untuk pemulihan.
Iowa memiliki tingkat diagnosis kanker baru tertinggi kedua di Amerika Serikat dan satu dari dua negara bagian yang menunjukkan tren meningkat. Namun, data terbaru dari Iowa Cancer Registry menunjukkan bahwa terdapat peningkatan jumlah penyintas kanker serta layanan dukungan di tahun-tahun terakhir.
Cathy Ketton, seorang penyintas kanker payudara yang didiagnosis pada Agustus 2022, menyatakan pentingnya mengetahui aktivitas fisik sehari-hari yang aman untuknya. Program ketahanan hidup telah sangat membantu dia mengatasi perubahan hidup pasca-kemoterapi, lumpektomi, dan radioterapi.
Dokter Mark Burkard, ahli onkologi di Universitas Iowa, mencatat bahwa meskipun angka penyintas meningkat, banyak dokter yang tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang kebutuhan penyintas kanker. Di Iowa, diperkirakan ada 172.000 penyintas, namun setiap orang memiliki kebutuhan dan perjalanan yang berbeda.
Program laboratorium aktivitas fisik dan ketahanan hidup kanker bertujuan untuk membantu penyintas berkembang—dalam menjaga kesehatan dengan mengatasi kebiasaan makan yang sehat, serta aktivitas fisik yang terarah. Peneliti Jess Gorzelitz sedang mengembangkan program latihan untuk penyintas kanker yang juga dapat diterapkan di daerah pedesaan.
Meskipun ada pengembangan ini, terdapat kekhawatiran tentang pendanaan masa depan untuk penelitian kanker. Burkard memperingatkan tentang pemotongan besar pada “biaya tidak langsung” dari NIH yang dapat berdampak pada anggaran penelitian kanker di masa depan.
Bagi penyintas seperti Ketton, sikap positif sangat penting untuk menghadapi tantangan. Ketton menekankan pentingnya memiliki sistem dukungan untuk membantu menjaga semangat hidup, serta melakukan pemeriksaan rutin untuk deteksi kanker lebih awal.
Iowa menghadapi tantangan dengan angka diagnosis kanker yang tinggi, namun semakin banyak penyintas dan layanan dukungan tersedia. Pentingnya pendidikan dan penelitian dalam mengelola kebutuhan penyintas menjadi fokus bagi dokter dan peneliti. Pemotongan anggaran dapat memengaruhi upaya penelitian di masa depan. Sikap optimis dan dukungan dari medis dapat membantu penyintas tetap berfokus pada kehidupan.
Sumber Asli: cbs2iowa.com