Onkologi perawat dapat mengurangi beban “time toxicity” pada pasien kanker dengan meningkatkan koordinasi perawatan, memanfaatkan telemedicine, dan mengelola gejala secara proaktif. Penelitian menunjukkan pasien menghabiskan lebih dari 20% waktu mereka di fasilitas kesehatan. Memaksimalkan waktu di rumah penting bagi pasien, terutama yang menderita penyakit lanjut.
Dalam perawatan kanker, “time toxicity” merupakan beban signifikan bagi pasien, mirip dengan istilah “financial toxicity”. Onkologi perawat dapat membantu mengurangi dampak ini dengan memahami waktu yang dihabiskan pasien untuk perawatan medis, yang berdampak pada kualitas hidup mereka. Penelitian menunjukkan bahwa pasien kanker paru metastatik menghabiskan rata-rata 22% dari hari mereka berinteraksi dengan sistem kesehatan, mengurangi waktu di rumah.
Maksimalisasi waktu di rumah sangat penting bagi pasien, terutama yang dalam fase lanjut penyakit. Perawat onkologi berperan dalam diskusi tentang pengelolaan waktu dan tujuan perawatan sehingga pasien dapat menyeimbangkan beban perawatan dan kualitas hidup. “Beberapa pasien merasa tenang dengan kunjungan kesehatan yang sering, terutama menjelang akhir hayat,” yang menekankan perlunya pembicaraan yang diindividualisasi.
Meskipun penelitian Ording et al memiliki kekuatan, ada batasan yang perlu dicatat, termasuk kurangnya data tentang kunjungan dokter umum dan perjalanan ke lokasi pengobatan. Sebagai seorang perawat, saya menyaksikan pasien dalam uji klinis sering mengalami waktu toksisitas lebih besar dibandingkan perawatan standar. Waktu total untuk pengujian dapat memperpanjang kunjungan menjadi 8-12 jam.
Perawat onkologi dapat menawarkan opsi telemedicine untuk mengurangi waktu toksisitas. Sesi virtual memungkinkan pasien menghindari perjalanan, menghemat waktu dan energi. Selain itu, perawat dapat merencanakan kunjungan multidisipliner agar pasien bertemu dengan beberapa penyedia kesehatan dalam satu waktu, mengurangi kebutuhan perjalanan ulang.
Koordinasi dan manajemen gejala yang proaktif juga penting untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di fasilitas kesehatan. Dengan mengatasi efek samping lebih awal, kita dapat mencegah kunjungan darurat. Melalui strategi ini, perawat onkologi dapat membantu pasien mendapatkan perawatan kanker yang berkualitas sambil memaksimalkan waktu di rumah.
Perawat onkologi memegang peranan vital dalam mengurangi beban waktu toksisitas pada pasien kanker. Dengan memanfaatkan telemedicine, mengkoordinasikan kunjungan, dan memberikan pengelolaan gejala proaktif, mereka dapat membantu pasien memperbaiki kualitas hidup. Diskusi terbuka mengenai waktu dan beban perawatan penting dilakukan untuk mencapai keseimbangan antara perawatan dan kehidupan sehari-hari pasien.
Sumber Asli: www.oncnursingnews.com