Survei: Orang Amerika Utamakan Pekerjaan Rumah daripada Skrining Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal meningkat, terutama pada usia muda. Survei menunjukkan 51% orang dewasa di AS lebih memilih pekerjaan rumah daripada skrining. Pentingnya pemeriksaan dini diabaikan, padahal 58% orang tidak tahu bahwa kanker kolorektal dapat dicegah. Ketidaknyamanan dan kesibukan menjadi alasan menghindari pemeriksaan, meskipun dorongan dari dekat bisa efektif.

Kanker kolorektal meningkat pesat, terutama di kalangan orang dewasa muda, tetapi tanggung jawab sehari-hari seperti mencuci, mengasuh anak, dan pekerjaan lebih diutamakan dibandingkan dengan pemeriksaan kesehatan preventif, yang bisa mengancam nyawa. Sebuah survei oleh Colorectal Cancer Alliance menemukan 51% orang dewasa di AS lebih memilih tugas rumah dibandingkan tes skrining. Menariknya, 69% lebih suka mengurus pajak daripada menjalani kolonoskopi.

Kanker kolorektal, termasuk kanker usus besar dan rektum, menjadi penyebab utama kematian kanker pada pria di bawah 50 tahun dan kedua tertinggi pada wanita, menurut American Cancer Society. Meskipun faktor gaya hidup dan lingkungan berkontribusi terhadap kenaikan ini, kanker kolorektal adalah salah satu yang paling dapat dicegah, tetapi 58% orang tidak menyadari fakta ini.

Pemeriksaan lebih awal sangat penting, terutama bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala. Dr. Joshua Raff, Director of the Digestive Cancer Program, mengatakan bahwa tujuan skrining adalah untuk menemukan penyakit lebih awal, sehingga lebih mudah diobati. Task Force Layanan Preventif AS merekomendasikan skrining untuk usia 45 hingga 75 tahun, sementara mereka yang merasa ada gejala harus segera mencari saran medis.

Skrining membantu mendeteksi kanker kolorektal lebih awal, yang mengurangi risiko penyebaran ke kelenjar getah bening. Survei menunjukkan bahwa 57% responden tidak tahu bahwa skrining dapat mencegah kanker dengan mengangkat polip pra-kanker. Jika informasi ini tersebar, 98% orang lebih mungkin untuk melakukan skrining.

Raff menekankan pentingnya skrining karena lebih banyak orang muda yang didiagnosis dengan kanker kolorektal. Banyak orang merasa tidak nyaman melakukan kolonoskopi sehingga menunda pemeriksaan. Dia menjelaskan bahwa kanker tidak peduli pada perasaan orang, oleh karena itu orang harus menjalani skrining.

Ketakutan menjadi penghalang bagi 36% orang dewasa yang belum menjalani skrining, tetapi kesibukan harian merupakan masalah utama. Sekitar 18% orang dewasa yang disarankan dokter untuk menjalani skrining memilih untuk tidak melakukannya, dan 72% dari mereka mengakui bahwa tugas sehari-hari menghalangi mereka untuk melaksanakan tes kesehatan ini.

Pengaruh teman sangat besar dalam mendorong pemeriksaan skrining. Sekitar 19% orang dewasa akan lebih termotivasi untuk menjalani skrining jika mereka tahu temannya telah melakukan kolonoskopi. 34% orang dewasa merasa lebih terdorong untuk melakukan kolonoskopi jika mendapatkan dorongan dari orang terdekat mereka, terutama di antara mereka yang sebelumnya mengabaikan rekomendasi dokter.

Kesimpulannya, prevalensi kanker kolorektal yang semakin meningkat, terutama di kalangan dewasa muda, memerlukan perhatian lebih terhadap pentingnya skrining. Banyak orang lebih memilih tanggung jawab sehari-hari daripada melakukan pemeriksaan, padahal deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa. Edukasi serta dorongan dari teman dan keluarga dapat menjadi solusi dalam meningkatkan angka partisipasi skrining di masyarakat.

Sumber Asli: www.newsweek.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *