Sebuah studi pilot menunjukkan penggunaan sistem pesan teks menghemat waktu pasien kanker lebih dari satu jam setiap kunjungan. Pasien dapat melewati pemeriksaan tatap muka jika hasil lab normal dan tidak ada gejala dilaporkan. Sistem ini juga terbukti aman dan efektif, memberikan pasien lebih banyak waktu untuk fokus pada kehidupan sehari-hari mereka.
Sebuah studi pilot menunjukkan bahwa pasien kanker dapat menghemat lebih dari satu jam di setiap kunjungan perawatan melalui sistem pesan teks. Dengan waktu yang banyak dihabiskan untuk perawatan, termasuk perjalanan dan menunggu, penelitian ini bertujuan untuk mengurangi “keracunan waktu” yang dialami pasien. Penelitian dipimpin oleh tim dari Penn Medicine, menunjukan efektivitas teknologi digital dalam menghemat waktu pasien.
Pasien yang mendapatkan imunoterapi biasanya harus menjalani pemeriksaan gejala dengan dokter sebelum pengobatan. Dalam studi ini, pasien diundang untuk menyelesaikan pemeriksaan gejala melalui pesan teks, yang mengambil waktu kurang dari lima menit, dan jika hasil lab normal, mereka dapat melanjutkan langsung ke pengobatan imunoterapi tanpa harus menunggu.
Sebanyak 16 pasien yang menggunakan sistem fast-track berhasil menghemat lebih dari 60 menit per kunjungan dibandingkan pasien yang tetap melakukan pemeriksaan tatap muka. Selain itu, tidak ada perbedaan dalam kunjungan rumah sakit setelah infus dibandingkan dengan perawatan biasa, menandakan bahwa sistem ini aman.
“Menyelamatkan bahkan 45 menit per kunjungan sangat berdampak bagi pasien,” kata Erin M. Bange, MD. “Kami senang melihat pengujian ini memberikan hasil lebih baik dari harapan.”
Studi ini merupakan yang pertama menggunakan hasil yang dilaporkan pasien secara digital untuk meningkatkan pengiriman perawatan kanker. Meskipun ada pasien yang memilih untuk melakukan kunjungan in-person, platform ini dirancang sebagai opsi bagi yang ingin menggunakannya. Tim juga mengumpulkan masukan dari penyedia layanan kesehatan untuk menangani pentingnya implementasi yang lebih luas.
Rencana tim adalah melakukan uji coba pragmatis tim yang menggunakan sistem ini dalam pengaturan dunia nyata, sambil memastikan desain terbaik agar sesuai dengan kebutuhan pasien dan penyedia. “Kami ingin memberikan kembali waktu berharga bagi pasien untuk fokus hidup,” tambah Ronac Mamtani, MD.
Studi ini menunjukkan potensi teknologi pangan pesan teks untuk menghemat waktu pasien kanker selama perawatan, memberikan lebih banyak waktu bagi mereka untuk fokus pada kehidupan pribadi. Pendekatan ini juga terbukti aman dan efektif, mencerminkan langkah maju dalam inovasi perawatan kanker. Rencana penelitian lebih lanjut diharapkan untuk meningkatkan implementasi ini di dunia nyata.
Sumber Asli: www.onclive.com