Pasar intervensi onkologi diperkirakan mencapai USD 4,24 miliar pada 2029 dari USD 2,75 miliar pada 2024, dengan CAGR 9,0%. Pertumbuhan ini dipicu oleh teknik minimal invasif dan meningkatnya prevalensi kanker. Laporan ini memberikan wawasan penting bagi pemangku kepentingan dan membantu merumuskan strategi pemasaran yang efektiv.
Laporan “Interventional Oncology Market by Devices & Consumables, Procedures, Cancer, End User – Global Forecast to 2029” menyoroti potensi pasar intervensi onkologi yang diperkirakan mencapai USD 4,24 miliar pada 2029, meningkat dari USD 2,75 miliar pada 2024, dengan CAGR sebesar 9,0%. Pertumbuhan signifikan telah terdorong oleh teknik minimal invasif dan peningkatan prevalensi kanker.
Laporan ini memberikan wawasan kepada pemimpin pasar dan pendatang baru tentang perkiraan pendapatan dari segmen intervensi onkologi dan membantu mereka memahami lanskap kompetitif. Dengan informasi tentang penggerak pasar, tantangan, dan peluang, pemangku kepentingan dapat merancang strategi pemasaran yang lebih baik.
Pasar intervensi onkologi awalnya terbelakang karena dominasi metode bedah tradisional. Namun, fakta bahwa teknik seperti TACE dan ablasi termal lebih aman dan efektif telah meningkatkan adopsi mereka. Permintaan pengobatan efektif untuk tumor yang tidak dapat dioperasi, terutama kanker hati dan paru, juga mendorong pertumbuhan pasar ini.
Di kawasan Amerika Utara, rumah sakit merupakan pengguna utama teknologi intervensi onkologi berkat infrastruktur dan keahlian multidisiplin yang mereka miliki. Rumah sakit menyediakan solusi komprehensif mulai dari diagnosis hingga perawatan pasca rawat inap, menarik lebih banyak pasien.
Segmentasi pasar berdasarkan perangkat menunjukkan bahwa perangkat embolisasi memiliki pangsa terbesar, berkat kelebihan mereka dalam pengobatan kanker minimal invasif. Peningkatan dalam agen embolik dan kesadaran tentang opsi perawatan non-invasif juga mendukung pertumbuhan permintaan untuk perangkat ini.
Dalam kategori jenis kanker, kanker hati mendominasi pasar karena tingginya insiden global dan kebutuhan mendesak akan solusi pengobatan yang minim invasif. Terapi target seperti TACE dan ablasi perkutan menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan kemoterapi tradisional.
Untuk jenis prosedur, transcatheter arterial radioembolization (TARE) memegang pangsa terbesar berkat efektivitasnya dalam mengelola kanker hati baik primer maupun sekunder. Prosedur ini memungkinkan pengiriman radiasi yang terlokalisasi, mengurangi dampak pada jaringan sehat dan meningkatkan profil keamanan.
Di segmentasi pengguna akhir, rumah sakit kembali mendominasi berkat peran penting mereka dalam pengobatan intervensi onkologi. Mereka mampu menyediakan layanan menyeluruh yang dibutuhkan pasien dalam penanganan kanker.
Laporan ini menggarisbawahi pertumbuhan pasar intervensi onkologi yang signifikan, yang didorong oleh meningkatnya permintaan untuk pengobatan minimal invasif. Dengan proyeksi untuk mencapai USD 4,24 miliar pada 2029, rumah sakit menjadi pengguna utama dalam penggunaan teknik ini. Pertumbuhan dalam segmen perangkat embolisasi dan keefektifan prosedur seperti TARE menunjukkan arah positif untuk intervensi onkologi ke depan.
Sumber Asli: www.globenewswire.com