Leukemia mieloid akut (AML) adalah kanker darah yang umumnya terjadi pada orang dewasa, menyebabkan gejala seperti kelelahan, penurunan berat badan, dan infeksi berulang. Faktor risikonya termasuk usia dan paparan zat tertentu. Pengobatan melibatkan terapi kemoterapi, radioterapi, dan transplantasi sel punca, dengan prognosis bervariasi tergantung kondisi individu.
Leukemia mieloid akut (AML) adalah jenis kanker darah dan sumsum tulang yang lebih umum pada orang dewasa. AML terjadi ketika sumsum tulang memproduksi sel darah abnormal, mengurangi jumlah sel darah sehat. Gejala AML termasuk kelelahan, penurunan berat badan yang tidak dijelaskan, kehilangan nafsu makan, demam, dan keringat malam. Selain itu, pasien mungkin mengalami anemia, infeksi berulang, serta memar dan perdarahan mudah karena rendahnya jumlah platelet.
Faktor risiko AML meliputi:
– Usia lanjut
– Jenis kelamin pria
– Merokok
– Paparan benzena dan mungkin formaldehida
– Penggunaan obat kemoterapi tertentu
– Paparan radiasi
Kondisi darah tertentu dan sindrom genetik, seperti kelainan myeloproliferatif kronis, sindrom mielodisplastik, dan sindrom Down juga meningkatkan risiko. Pemeriksaan untuk mendiagnosis AML mencakup:
1. Hitung darah lengkap
2. Daya semprot darah perifer
3. Sitometri aliran
4. Aspirasi dan biopsi sumsum tulang
5. Analisis sitogenetik
Perawatan AML meliputi:
– Terapi induksi remisi untuk menghancurkan sel leukemia
– Terapi pasca-remisi untuk menghilangkan sel kanker yang tersisa
– Kemoterapi, radioterapi, transplantasi sel punca, dan terapi targeted. Efek samping dari pengobatan bisa termasuk penurunan jumlah sel darah, peningkatan risiko infeksi, serta sindrom diferensiasi.
Prognosis AML bervariasi dan dipengaruhi oleh usia, apakah penyakit telah menyebar, serta faktor lainnya. Data menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup relatif 5-tahun untuk AML adalah sekitar 28%. Tanpa pengobatan, AML dapat berkembang dengan cepat, jadi penanganan dini sangat penting.
Leukemia mieloid akut (AML) adalah kanker darah yang lebih umum terjadi pada orang dewasa. Gejalanya mirip dengan gangguan darah lainnya dan dapat mempengaruhi kualitas hidup. Pengobatan dapat berhasil, tetapi prognosis tergantung pada berbagai faktor. Penting untuk melakukan diagnosis dan perawatan yang tepat agar pasien dapat memiliki peluang lebih baik.
Sumber Asli: www.medicalnewstoday.com
