Pengujian ‘Ultra-Rapid’ Menemukan Genetika Kanker di Ruang Operasi

Ultra-Rapid droplet digital PCR (UR-ddPCR) adalah alat baru yang mampu mengidentifikasi gen kanker dengan cepat dalam waktu 15 menit. Ledakan riset dari NYU Langone Health menunjukkan bahwa alat ini dapat meningkatkan akurasi pengangkatan tumor otak. UR-ddPCR lebih cepat dibandingkan teknik konvensional dan bisa memberikan diagnosis tepat waktu selama operasi.

Sebuah inovasi baru yang disebut Ultra-Rapid droplet digital PCR (UR-ddPCR) dapat mempercepat identifikasi “sidik jari” genetik sel kanker, memungkinkan ahli bedah mengangkat tumor otak dengan lebih akurat saat operasi berlangsung. Penelitian yang dipimpin oleh NYU Langone Health ini menunjukkan alat tersebut mampu mengukur tingkat sel tumor dalam sampel jaringan hanya dalam waktu 15 menit, serta mendeteksi jumlah sel kanker sangat sedikit. UR-ddPCR memiliki proses yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan metode standar, yang biasanya memerlukan waktu beberapa jam untuk mendapatkan hasil.

“Banyak jenis kanker, seperti tumor otak, memerlukan pengangkatan sebanyak mungkin sel tumor untuk suksesnya operasi. Dengan UR-ddPCR, ahli bedah dapat menentukan sel mana yang kanker dan mengukur jumlah sel kanker di area jaringan tertentu,” ujar Dr. Daniel A. Orringer, salah satu peneliti utama.

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Cell Press Med dan menunjukkan bahwa UR-ddPCR memberikan hasil yang sama dengan metode ddPCR standar dan pengurutan genetik pada lebih dari 75 sampel jaringan dari 22 pasien yang menjalani operasi pengangkatan glioma. Penggunaan UR-ddPCR dapat membantu diagniosis molekuler secara cepat selama operasi kanker otak dan berpotensi untuk kanker lainnya.

Untuk mengembangkan UR-ddPCR, peneliti menciptakan efisiensi baru dalam proses ekstraksi DNA, memperpendek waktu dari 30 menit menjadi kurang dari 5 menit. Para peneliti juga meningkatkan konsentrasi bahan kimia yang digunakan, mengurangi waktu langkah-langkah dari 2 jam menjadi kurang dari 3 menit. Keduanya digunakan untuk mengukur dua mutasi genetik umum di kanker otak.

Meski efektif, peneliti memperingatkan bahwa penggunaan potensi yang lebih luas masih memerlukan pengujian klinis dan refinasi lebih lanjut. Langkah selanjutnya adalah mengotomatisasi UR-ddPCR untuk kemudahan penggunaan di ruang operasi. Mereka juga berencana untuk melakukan uji klinis untuk membandingkan hasil pasien dengan teknologi yang ada saat ini. Pendanaan untuk penelitian ini didapatkan dari NIH dan alat lab disediakan oleh Bio-Rad.

UR-ddPCR menawarkan harapan baru dalam diagnosis kanker di ruang operasi dengan kecepatan dan akurasi yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Dengan perkembangan lebih lanjut, alat ini dapat mendukung pengangkatan tumor yang lebih efektif dan berpotensi memperbaiki klinis hasil pasien di berbagai jenis kanker.

Sumber Asli: nyulangone.org

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *