Kanker kolorektal meningkat, terutama pada orang muda. Skrining harus dimulai pada usia 45 tahun untuk mereka berisiko rata-rata. Pilihan skrining meliputi kolonoskopi dan tes di rumah. Gaya hidup sehat dapat membantu mencegah kanker, dan penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada gejala.
Kanker kolorektal semakin meningkat, terutama di kalangan orang muda. Saat ini, kanker ini menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada pria di bawah usia 49 tahun dan diprediksi akan menjadi penyebab utama kematian kanker pada pria dan wanita mulai tahun 2030. Namun, terdapat alat efektif seperti kolonoskopi dan opsi skrining kanker kolorektal lainnya yang dapat membantu menemukan dan bahkan mencegah kanker kolorektal.
Skrining kanker kolorektal sebaiknya dimulai pada usia 45 tahun bagi mereka yang berisiko rata-rata. Jika Anda berisiko tinggi, seperti memiliki riwayat keluarga kanker kolorektal, penyakit radang usus, atau sindrom genetik tertentu, Anda harus mulai lebih awal. Diskusikan dengan dokter untuk menentukan tingkat risiko Anda.
Ada beberapa opsi untuk skrining kanker kolorektal, termasuk kolonoskopi, tes tinja di rumah, sigmoidoskopi fleksibel, dan CT kolonografi. Pilihan terbaik tergantung pada faktor risiko, usia, dan preferensi pribadi, tetapi yang terpenting adalah melakukan skrining secara teratur.
Kolonoskopi adalah cara paling efektif untuk mendeteksi kanker kolorektal, di mana Anda akan dibius selama pemeriksaan. Sebelum menjalani kolonoskopi, Anda perlu membersihkan usus dengan cairan khusus atau obat. Dokter dapat mencari polip dan tanda-tanda kanker serta menghilangkannya saat prosedur.
Tes tinja di rumah menawarkan kenyamanan tanpa perlu anestesi dan dapat dilakukan tahunan atau setiap tiga tahun tergantung pada jenisnya. Di antaranya adalah FIT yang memeriksa darah tersembunyi dan Cologuard yang memeriksa darah serta DNA yang diubah.
Sigmoidoskopi fleksibel hanya memeriksa bagian bawah usus besar dan bisa dilakukan setiap lima tahun, sementara CT kolonografi menggunakan X-ray untuk gambar 3D usus besar tanpa anestesi.
Untuk mencegah kanker kolorektal, upayakan gaya hidup sehat dengan berat badan ideal, berhenti merokok, pola makan tinggi serat, serta olahraga setidaknya 150 menit per minggu.
Kunjungi dokter jika mengalami gejala seperti darah di tinja, perubahan kebiasaan buang air besar, sakit perut, atau penurunan berat badan yang tidak dijelaskan. Meskipun banyak pendarahan rektal disebabkan oleh wasir, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Para ahli bedah kolorektal di UVA Health berpengalaman dalam melakukan kolonoskopi dan tes skrining lainnya serta menyediakan pengobatan kanker kolorektal terkini. Hubungi 571-833-7951 untuk membuat janji.
Skrining kanker kolorektal sangat penting, terutama dimulai pada usia 45 tahun bagi yang berisiko rata-rata. Ada berbagai opsi skrining yang efektif, termasuk kolonoskopi dan tes di rumah. Menjaga gaya hidup sehat juga dapat membantu mengurangi risiko. Penting untuk mengenali gejala dan segera berkonsultasi dengan dokter jika ada tanda-tanda yang mencurigakan. Jangan ragu untuk menjalani skrining yang tepat.
Sumber Asli: princewilliamliving.com