Penelitian menunjukkan bahwa diet Mediterania dapat mengurangi risiko kanker terkait obesitas hingga 6%. Penelitian melibatkan lebih dari 450,000 peserta dengan analisis yang menekankan pada pola makan dan pengukuran tubuh. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun ada variasi dalam BMI dan rasio pinggang-pinggul, manfaat diet ini masih ada, memperkuat pentingnya diet sehat dalam pencegahan.
Diet Mediterania telah ditemukan dapat mengurangi risiko kanker yang terkait dengan obesitas hingga 6%. Penelitian yang melibatkan lebih dari 450,000 peserta menunjukkan bahwa kepatuhan tinggi terhadap diet ini dapat mengurangi risiko kanker, terlepas dari ukuran tubuh seperti BMI dan rasio pinggang-pinggul. Penelitian ini menggunakan data dari European Prospective Investigation Into Cancer and Nutrition (EPIC) yang mengevaluasi pola makan peserta dari berbagai negara Eropa.
Diantara peserta yang diteliti, 4.9% mengembangkan kanker terkait obesitas selama periode tindak lanjut rata-rata 15 tahun. Kelompok dengan kepatuhan tinggi terhadap diet Mediterania mengalami tingkat kanker yang lebih rendah, termasuk kanker kolorektal, hati, dan ginjal. Hasil menunjukkan bahwa diet ini memberikan manfaat yang jelas bagi individu, termasuk perokok.
Penelitian ini mengakui beberapa batasan termasuk populasi yang terfokus pada satu daerah dan data yang bergantung pada laporan diri, yang bisa jadi tidak akurat. Disarankan agar studi lebih lanjut dilakukan untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi hasil ini dan untuk menganalisis kontribusi diet terhadap pengurangan risiko kanker yang lebih luas.
Inmaculada Aguilera-Buenosvinos, peneliti utama, menyebutkan pentingnya memahami mekanisme biologis dibalik hubungan ini. Penemuan ini menggarisbawahi pentingnya diet sehat dalam strategi pencegahan kanker, terutama untuk pasien dengan risiko tinggi akibat obesitas. Konsultasi diet dapat menjadi intervensi berbasis gaya hidup yang penting dalam mengurangi risiko kanker.
Berdasarkan penelitian tersebut, diet Mediterania tampak menjanjikan dalam menurunkan risiko kanker yang terkait dengan obesitas. Meskipun ada beberapa batasan dalam penelitian ini, hasilnya menunjukkan manfaat jangka panjang dari kepatuhan terhadap diet ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme yang mendasari dan meningkatkan pendekatan pencegahan kanker melalui diet.
Sumber Asli: www.medicalnewstoday.com