Kilas Balik Terpenting di Dunia Onkologi untuk Minggu 23 Februari

Pekan ini dalam OncFive, dua sBLA menerima peninjauan prioritas untuk pembrolizumab dan nivolumab/ipilimumab. Hasil uji klinis menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup dan respons pada pasien kanker. Selain itu, odronextamab kembali dinilai untuk limfoma, dan camizestrant menunjukkan hasil positif dalam kanker payudara. Para ahli juga berbagi pengalaman mereka terkait ADCs.

Selamat datang di OncLive®’s OncFive, ringkasan mingguan dari lima berita terpenting di dunia onkologi. Pekan ini, dua permohonan lisensi biologis tambahan (sBLA) mendapatkan peninjauan prioritas:

1. Pembrolizumab (Keytruda): Diajukan untuk penggunaan neoadjuvant dan adjuvant pada kanker sel skuamosa kepala dan leher yang dapat dioperasi. Hasil fase 3 KEYNOTE-689 menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas kejadian dan tingkat respons patologi.

2. Nivolumab (Opdivo) dan ipilimumab (Yervoy): Permohonan untuk pasien dengan kanker kolorektal yang tidak dapat dioperasi atau metastatik. Penelitian CheckMate 8HW menunjukkan kemajuan dalam kelangsungan hidup tanpa kemajuan dibandingkan dengan kemoterapi tradisional.

3. Odronextamab (Ordspono): Permohonan untuk limfoma folikular yang kambuh atau refrakter setelah dua lini perawatan. Hasil studi fase 1 dan 2 menunjukkan tingkat respons keseluruhan sebesar 80%.

4. Camizestrant dengan CDK4/6 inhibitor: Analisis interim dari studi SERENA-6 mengungkapkan bahwa kombinasi ini meningkatkan progresi bebas kelangsungan hidup pada pasien dengan kanker payudara positif hormon.

5. Pemahaman tentang ADCs: Clinicians membagikan wawasan tentang penggunaan agen sitotoksik terarah (ADCs) dalam perawatan kanker. Artikel ini menjelaskan pengalaman mereka dan harapan untuk masa depan.

Pekan ini, beberapa perkembangan penting dalam onkologi mencakup peninjauan prioritas untuk berbagai terapi baru termasuk pembrolizumab, nivolumab, dan odronextamab. Hasil penelitian menunjukkan potensi peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup dan respons terapi untuk berbagai jenis kanker. Pemahaman yang lebih baik tentang ADCs juga telah menjadi fokus diperbincangkan oleh para ahli.

Sumber Asli: www.onclive.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *