Seorang gadis menerima terapi CAR-T untuk kanker sel saraf 18 tahun lalu dan masih bebas kanker hingga kini, menjadi pasien terlama dengan pengobatan ini. Terapi CAR-T sulit untuk tumor padat seperti neuroblastoma, namun hasilnya memberikan harapan untuk pengobatan yang lebih efektif di masa depan.
Seorang gadis berusia 4 tahun yang menderita kanker sel saraf langka menerima terapi CAR-T 18 tahun lalu dan hingga kini dinyatakan bebas kanker. Penelitian yang dipublikasikan dalam “Nature Medicine” mencatat bahwa ia mungkin menjadi pasien kanker yang paling lama bertahan setelah menjalani pengobatan ini.
Sebagai bagian dari uji klinis, gadis ini mendapatkan terapi CAR-T yang melibatkan pengambilan sel imun dari tubuhnya, kemudian direkayasa untuk menyerang sel kanker sebelum dimasukkan kembali ke dalam tubuh. Meskipun sejak 2017 ada tujuh terapi CAR-T yang disetujui FDA untuk beberapa kanker darah, pengobatan untuk tumor padat seperti neuroblastoma masih sulit dilakukan.
Helen Heslop, seorang ilmuwan medis, menjelaskan bahwa tumor padat lebih sulit diterobos dan memiliki molekul penghambat. “Neuroblastoma adalah tumor padat pertama yang menunjukkan efek penyembuhan dengan sel CAR-T,” ungkap Carl June, seorang imunoterapis kanker yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Tim Heslop merangkul 19 anak dengan neuroblastoma, dimana 11 menderita kanker aktif dan delapan berisiko tinggi mengalami kekambuhan. Dalam tujuh tahun pasca terapi, 12 pasien mengalami kekambuhan dan meninggal, sementara tujuh bertahan hidup; lima di antaranya bebas kanker setelah 10 hingga 15 tahun, dan dua pasien memiliki kanker aktif saat terapi.
Penelitian ini menunjukkan kemajuan penting dalam terapi kanker, terutama untuk neuroblastoma, dengan salah satu pasien yang bertahan hidup hingga 18 tahun setelah terapi CAR-T. Meskipun ada tantangan dalam mengobati tumor padat, hasil positif ini memberikan harapan yang signifikan untuk pengobatan kanker di masa depan.
Sumber Asli: www.sciencenews.org