Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yogurt secara teratur bisa mengurangi risiko kanker kolorektal hingga 20%. Bakteri Bifidobacterium yang ada dalam yogurt berperan penting dalam pencegahan. Data dari 150.000 peserta mengindikasikan adanya hubungan signifikan antara yogurt dan pengurangan tumorn positif Bifidobacterium.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi yogurt secara teratur dapat mengurangi risiko kanker kolorektal. Fokus utama kajian ini adalah bakteri bermanfaat yang ada dalam yogurt, terutama Bifidobacterium, yang berperan dalam pencegahan penyakit ini. Data dari lebih 150.000 peserta menunjukkan, mereka yang mengonsumsi yogurt setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko 20% lebih rendah terkena kanker kolorektal proximal.
Tim peneliti dari Mass General Brigham menganalisis data dari dua studi kohort besar Amerika yang sudah berlangsung sejak tahun 1970-an dan 1980-an. Temuan menunjukkan bahwa Bifidobacterium hadir dalam sekitar 30% jaringan tumor pasien kanker kolorektal. Peneliti mencatat hubungan signifikan antara konsumsi yogurt dan penurunan kejadian tumor positif Bifidobacterium, terutama kanker kolorektal proximal.
Para ilmuwan berhipotesis bahwa konsumsi yogurt jangka panjang dapat mengubah mikrobioma usus, sehingga mengurangi risiko kanker kolorektal. Meski demikian, mereka menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan ini dan memahami mekanisme di baliknya. Penelitian ini membuka perspektif baru dalam memahami hubungan diet, mikrobioma usus, dan risiko kanker.
Mikrobioma usus adalah kumpulan mikroorganisme dalam sistem pencernaan kita. Mikroba ini, terutama bakteri, berperan penting dalam kesehatan, memengaruhi pencernaan, kekebalan, dan bahkan suasana hati. Bakteri bermanfaat seperti Bifidobacterium membantu menjaga keseimbangan mikrobioma, sehingga penting untuk kesehatan usus.
Yogurt kaya akan probiotik, bakteri hidup yang dapat memengaruhi mikrobioma usus secara positif. Bakteri Bifidobacterium yang terdapat dalam yogurt dapat memperkuat penghalang usus, mengurangi peradangan, dan mencegah pertumbuhan sel kanker. Penelitian terbaru menunjukkan konsumsi yogurt bisa menjadi strategi efektif untuk mengurangi risiko kanker kolorektal, tetapi perlu penelitian lebih lanjut untuk mengeksplor mekanisme ini.
Temuan terbaru menunjukkan bahwa konsumsi yogurt, khususnya yang mengandung Bifidobacterium, dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko kanker kolorektal. Penelitian ini mengedepankan pentingnya diet sehat dalam pencegahan penyakit kronis dan membuka peluang untuk strategi pencegahan kanker yang lebih dipersonalisasi di masa depan. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memahami lebih dalam mekanisme yang terlibat.
Sumber Asli: www.techno-science.net