Penelitian kanker kolorektal oleh NCI berfokus pada pencegahan, deteksi, dan pengobatan. Ini meliputi deteksi dini, pengobatan baru, strategi imunoterapi, dan pentingnya tindak lanjut setelah skrining. Banyak program diadakan untuk meningkatkan kesadaran dan akses, terutama untuk populasi berisiko tinggi. Temuan terbaru menunjukkan potensi besar dalam strategi baru pengobatan dan pencegahan kanker.
Penelitian kanker kolorektal yang didanai NCI bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pencegahan, deteksi, dan pengobatan. Peneliti juga menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi perilaku skrining dan prevalensi meningkatnya kanker kolorektal pada orang yang lebih muda. Saat ini, fokus utama penelitian meliputi:
1. Deteksi Dini dan Pencegahan
– Skrining dapat mencegah kanker kolorektal dengan mendeteksi polip yang dapat diangkat sebelum menjadi kanker.
– Metode skrining meliputi kolonoskopi, sigmoidoskopi, dan tes tinja, namun masih ada yang enggan melakukan skrining.
2. Pengulangan Skrining
– Pedoman merekomendasikan kolonoskopi setiap 10 tahun, tetapi ada uji coba untuk mengevaluasi keamanan jeda 10 tahun bagi beberapa pasien dengan polip kecil.
– Follow-up hasil tes abnormal sangat penting, karena yang tidak melakukan tindak lanjut cenderung memiliki risiko kematian lebih tinggi.
3. Pengobatan Kanker Kolorektal
– Pengobatan umum melibatkan pembedahan, kemoterapi, dan terapi target. Peneliti juga menguji kombinasi terapi baru, termasuk imunoterapi.
– Uji coba sedang dilakukan untuk meningkatkan respons kanker dengan menambahkan obat kemoterapi baru pada pengobatan standar.
4. Pengobatan Imunoterapi
– Immunotherapy telah menunjukkan efektivitas pada pasien dengan sindrom Lynch atau kanker MSI-H. Nivolumab dan pembrolizumab disetujui untuk pasien ini.
– Uji coba lain menguji pencampuran atezolizumab dengan terapi standar untuk hasil yang lebih baik.
5. Terapis yang Dikhususkan untuk Metastatik Kanker Kolorektal
– Penelitian terapi yang menargetkan mutasi genetik sedang berlangsung. Contoh adalah penggunaan encorafenib dan vemurafenib untuk mengobati kanker dengan mutasi BRAF.
– Kombinasi obat baru seperti tucatinib dan trastuzumab telah diumumkan untuk meningkatkan hasil bagi pasien dengan kanker kolorektal yang lebih maju.
6. Biopsi Cair
– Biopsi cair sedang dieksplorasi untuk mendeteksi DNA dan biomarker dari tumor di dalam darah untuk meningkatkan deteksi awal dan memantau penyakit.
– Studi menunjukkan bahwa analisis DNA yang bersirkulasi dapat membantu menentukan kebutuhan terapi tambahan pasca bedah.
7. Program Riset yang Didukung NCI
– NCI mendanai berbagai penelitian untuk meningkatkan pemahaman dan pencegahan kanker kolorektal, termasuk fokus pada populasi berisiko tinggi dan komunitas yang kurang terlayani.
Penelitian kanker kolorektal yang didanai NCI mencakup berbagai aspek, dari pencegahan hingga pengobatan dan penanganan populasi berisiko, memperkuat pentingnya skrining dan tindak lanjut yang tepat. Terobosan dalam imunoterapi dan terapi target menjanjikan untuk mengubah manajemen kanker kolorektal. Memperluas akses dan pemahaman tentang kanker sangat penting untuk mengatasi disparitas dalam hasil. Melalui program yang inovatif dan penelitian, harapan untuk peningkatan perawatan semakin cerah.
Sumber Asli: www.cancer.gov