Program untuk meningkatkan skrining kanker kolorektal di Georgia telah berhasil menjangkau 12,000 orang. Angka skrining di Georgia bagian barat daya hanya 53%. Kanker kolorektal adalah penyebab kedua kematian terkait kanker. Kesadaran dan skrining dini sangat penting.
Selama lima tahun terakhir, peneliti di Augusta University’s School of Public Health telah bekerja untuk meningkatkan angka skrining kanker kolorektal di Georgia. Meskipun rata-rata skrining di Georgia mencapai 70%, angka di Georgia bagian barat daya hanya 53% dan di Georgia bagian tenggara hanya 33%. Dr. KM Islam dan mitranya mendirikan Georgia Colorectal Cancer Control Program dengan dana $1 juta dari CDC untuk mengatasi masalah ini.
Kanker kolorektal adalah penyebab kedua kematian terkait kanker di Georgia. Faktor risiko termasuk usia, ras, riwayat polip, dan gaya hidup tidak aktif. Di AS, orang kulit hitam memiliki angka kematian dan kejadian kolorektal yang lebih tinggi dibandingkan ras lain.
Meskipun angka kematian akibat kanker kolorektal menurun, tren kanker kolorektal dini pada individu di bawah 50 tahun meningkat 1-2% setiap tahun. Saat ini, sekitar 10% diagnosis kanker kolorektal terjadi pada orang di bawah 50 tahun, menunjukkan perlunya skrining lebih awal.
Program ini telah diterapkan di 20 klinik komunitas, menjangkau lebih dari 12.000 orang di Georgia bagian selatan dan tenggara. Tim ini juga menjalankan program TeleECHO untuk skrining kanker kolorektal yang dapat diakses oleh penyedia layanan di seluruh negara.
Hari Jumat, 7 Maret, adalah Dress in Blue Day untuk meningkatkan kesadaran kanker kolorektal dan menandai awal Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal.
Kesadaran dan akses terhadap skrining kanker kolorektal perlu ditingkatkan di Georgia, khususnya di daerah rural. Program yang dijalankan di 20 klinik telah membantu lebih dari 12.000 orang. Penting untuk melakukan skrining lebih dini demi meningkatkan angka kelangsungan hidup.
Sumber Asli: jagwire.augusta.edu