Pertimbangan Rejimen Kemoterapi untuk Kanker Pankreas Metastatik

Brandon G. Smaglo, MD, FACP, menekankan pentingnya memilih rejimen kemoterapi yang tepat untuk pasien kanker pankreas metastatik dengan mempertimbangkan toleransi pasien terhadap efek samping. FOLFIRINOX dan NALIRIFOX menunjukkan hasil yang baik meski memiliki risiko lebih tinggi. Tes molekuler juga krusial untuk pengobatan yang lebih spesifik.

Brandon G. Smaglo, MD, FACP, membahas pertimbangan pengobatan awal untuk pasien dengan kanker pankreas metastatik. Saat ini, rejimen kemoterapi seperti FOLFIRINOX, NALIRIFOX, dan gemcitabine plus nab-paclitaxel adalah standar perawatan. Pemilihan antara rejimen ini sebaiknya mempertimbangkan faktor pasien dan potensi toksisitas masing-masing. “Kita perlu mempertimbangkan toleransi pasien terhadap pengobatan untuk mendapatkan hasil yang baik,” ungkap Smaglo.

Dalam wawancara tersebut, Smaglo menyoroti pentingnya pengujian molekuler untuk merencanakan perawatan dan mengidentifikasi uji klinis lebih awal. Data dari studi NAPOLI 3 menunjukkan bahwa NALIRIFOX lebih unggul dibandingkan gemcitabine plus nab-paclitaxel. Meski FOLFIRINOX dan NALIRIFOX memiliki kemiripan dalam hasil, efek sampingnya berbeda, yang perlu diantisipasi dalam keputusan perawatan.

Smaglo menjelaskan bahwa reaksi buruk berbeda antara FOLFIRINOX dan NALIRIFOX. Bagi pasien dengan status kinerja kurang baik, gemcitabine plus nab-paclitaxel bisa menjadi pilihan lebih tepat. Sementara pasien yang lebih baik sebaiknya memperoleh FOLFIRINOX atau NALIRIFOX, karena lebih efektif dibandingkan gemcitabine.

Pengujian genetik dan urutan tumor diperlukan untuk memperluas pilihan perawatan. Mutasi germline BRCA, meskipun tidak umum, harus diwaspadai karena sangat responsif terhadap kemoterapi berbasis platinum. Tumor MSI-H juga menunjukkan respon baik terhadap, individu pengobatan imunitas.

Selain itu, agen baru seperti inhibitor KRAS dan CLDN 18.2 diperkenalkan sebagai pilihan menjanjikan dalam perawatan. “Kami berada di ambang perubahan besar dalam pengobatan kanker pankreas,” tutup Smaglo. Dia mendorong dokter untuk mempertimbangkan terapi novel lebih awal.

Dalam pengobatan kanker pankreas metastatik, pemilihan rejimen kemoterapi harus mempertimbangkan toleransi pasien dan potensi efek samping. Rejimen seperti FOLFIRINOX dan NALIRIFOX menunjukkan keuntungan klinis meskipun lebih toksik daripada gemcitabine. Pengujian genetik penting untuk merancang rencana perawatan yang lebih tepat. Dengan kemajuan baru dalam terapi, ada harapan untuk lebih banyak pilihan perawatan di masa depan.

Sumber Asli: www.onclive.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *