Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar dengan sekitar 107.000 kasus kanker kolorektal di AS tahun ini. Peningkatan diagnosis di kalangan orang muda menjadi perhatian. Mencegah kanker usus besar melalui pola makan sehat, olahraga, dan skrining mulai dari usia 45 sangat penting.
Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar. Di AS, sekitar 107.000 orang diperkirakan akan didiagnosis kanker kolorektal tahun ini, dengan hampir 53.000 kematian akibat penyakit ini, menjadikannya sebagai penyebab kematian kanker yang utama. Meskipun kasus kanker kolorektal menurun secara keseluruhan berkat más banyak skrining, ada peningkatan diagnosis pada orang muda, kemungkinan akibat gaya hidup tidak sehat dan faktor lingkungan.
Cara terbaik untuk mencegah kanker usus besar adalah dengan mengikuti pola makan seimbang, olahraga teratur, membatasi alkohol, dan melakukan skrining. Pedoman skrining saat ini merekomendasikan agar pemeriksaan dimulai pada usia 45 bagi mereka yang berisiko rata-rata. Untuk risiko lebih tinggi, pemeriksaan mungkin perlu dimulai lebih awal berdasarkan faktor genetik dan gaya hidup.
TODAY.com menyediakan beberapa sumber informasi tentang kanker kolorektal, antara lain:
1. Makanan yang meningkatkan risiko kanker kolorektal dini menurut ahli gizi.
2. Makanan terbaik untuk kesehatan pencernaan.
3. Kebiasaan sehat yang diikuti oleh ahli onkologi untuk mengurangi risiko mereka sendiri.
4. Tanda dan gejala kanker usus besar yang tidak boleh diabaikan.
5. Kisah wanita yang terkejut saat lima gejala yang diabaikan membawa pada diagnosis kanker di usia 30.
6. Pengalaman pasien tentang gejala kanker usus besar dini.
7. Kanker usus besar semakin umum selama kehamilan: dua wanita berbagi cerita.
8. Percakapan yang canggung yang mengarah pada diagnosis kanker usus besar di usia 38.
9. Kanker kolorektal kini menjadi penyebab utama kematian kanker pada pria di bawah 50 tahun.
Maret sebagai Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar memberikan penekanan pada pentingnya deteksi dini dan gaya hidup sehat untuk mencegah kanker ini. Walaupun angka diagnosis meningkat pada usia muda, penting untuk memahami risiko dan mengikuti panduan skrining guna menjaga kesehatan.
Sumber Asli: www.aol.com