Nanopartikel Magnetik untuk Pengobatan Kanker yang Lebih Tepat

Profesor Eijiro Miyako dan timnya mengembangkan nanopartikel magnetik untuk terapi kanker yang lebih tertarget. Dengan memanfaatkan teknik fototermal, nanopartikel ini dapat mengarahkan dan memanaskan sel kanker, menghancurkannya tanpa merusak sel sehat. Hasil menunjukkan metode ini efektif dalam pengobatan model tikus kanker.

Penelitian baru dipimpin oleh Profesor Eijiro Miyako dari Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST) menciptakan nanopartikel magnetik untuk terapi kanker yang lebih tepat. Terapi konvensional seperti kemoterapi sering merusak sel sehat, dan pendekatan baru ini bertujuan untuk menghancurkan sel kanker tanpa mencederai jaringan normal. Tim ini sebelumnya telah mengembangkan bakteri yang memicu sistem imun untuk menyerang sel tumor.

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Small Science, tim Miyako mengembangkan nanopartikel yang bisa diarahkan secara magnetik ke sel tumor. Nanopartikel ini dipanaskan menggunakan laser, memanfaatkan terapi fototermal, di mana nanopartikel menyerap cahaya dan mengubahnya menjadi panas untuk menghancurkan sel kanker. Tim menggunakan nanohorn karbon biokompatibel sebagai agen fototermal.

Dengan menambahkan cairan ionik magnetik ke permukaan jinzi, nanopartikel dapat diarahkan menggunakan magnet eksternal. Meskipun CNHs tidak larut dalam air, peneliti menambahkan lapisan polyethylene glycol untuk meningkatkan kelarutan dan penyebaran dalam tubuh. Diperkenalkan pula pewarna fluoresen untuk memudahkan monitoring nanopartikel secara real-time.

Nanopartikel ini berukuran 120 nanometer dan memiliki efisiensi konversi fototermal 63%, cukup efektif untuk membunuh sel kanker dalam pengujian laboratorium. Saat disuntikkan ke tikus dengan tumor, nanopartikel yang dipandu menggunakan magnet berhasil memanaskan tumor hingga 56°C, menghancurkan sel kanker tanpa kekambuhan setelah enam perawatan laser. Namun, tanpa magnet, tumor kembali tumbuh, menunjukkan pentingnya akumulasi nanopartikel.

Pendekatan inovatif ini menggabungkan tiga mekanisme: penghancuran berbasis panas, efek kemoterapeutik cairan ionik, dan panduan magnetik. Strategi multimodal ini menawarkan alternatif lebih efektif dibandingkan terapi tradisional. Profesor Miyako menekankan potensi besar platform nanopartikel ini untuk aplikasi klinis mendatang, tetapi menyatakan bahwa pengujian keamanan dan pengembangan sistem laser endoskopik yang efisien masih diperlukan untuk pengobatan tumor lebih dalam.

Penelitian oleh Profesor Eijiro Miyako menciptakan sebuah metode inovatif untuk pengobatan kanker menggunakan nanopartikel magnetik yang dapat diarahkan secara tepat ke tumor. Teknik ini mencakup pemanasan sel kanker dengan laser, menjadikannya alternatif yang lebih aman dibandingkan terapi tradisional. Pengujian lebih lanjut dan pengembangan teknologi laser diperlukan untuk meningkatkan efektivitasnya di aplikasi klinis mendatang.

Sumber Asli: www.news-medical.net

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *