Kasus kanker kolon meningkat di kalangan orang di bawah 50 tahun. Dr. Marino menyoroti risiko dan pentingnya deteksi dini. American Cancer Society merekomendasikan skrining mulai usia 45. Terdapat tantangan dalam akses perawatan bagi kelompok kurang terlayani.
Sekitar 10% kasus kanker kolon di AS didiagnosis pada orang di bawah usia 50 tahun, dengan angka tersebut meningkat 1% hingga 2% per tahun menurut Colorectal Cancer Alliance. Dr. Danielle Marino, seorang gastroenterolog di UR Medicine’s Wilmot Cancer Institute, menyebutkan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh pola makan yang buruk, kurangnya olahraga, dan lebih banyak mengonsumsi makanan olahan. Ia juga menekankan bahwa deteksi lebih awal berkontribusi terhadap peningkatan diagnosis.
American Cancer Society merekomendasikan agar orang dengan risiko rata-rata memulai skrining kanker kolorektal pada usia 45 tahun. Marino mencatat bahwa banyak pasien muda serta penyedia layanan kesehatan menganggap kanker kolorektal sebagai “penyakit orang tua”, sehingga mengabaikan gejala ringan yang dapat berakibat fatal.
Marino menegaskan pentingnya memperhatikan keluhan seperti perdarahan rektal, yang sering diabaikan dengan anggapan hanya masalah sepele seperti ambeien. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang berada di komunitas yang kurang terlayani. Ia menilai bahwa sistem kesehatan saat ini “rusak” dan sulit dijangkau bagi sebagian orang.
Kanker kolon merupakan penyebab kematian akibat kanker kedua terbanyak di AS. Namun, jika ditemukan dan diobati secara dini, kanker ini sangat bisa disembuhkan. Marino mendorong pasien muda untuk memperjuangkan hak mereka dalam mendapatkan perawatan yang tepat dan tepat waktu.
Kanker kolon semakin banyak terdiagnosis pada orang di bawah 50 tahun, dengan faktor risiko seperti pola makan yang buruk dan kurangnya olahraga. Skrining dini disarankan dimulai pada usia 45. Keterlambatan diagnosis sering terjadi karena persepsi bahwa kanker ini bukan masalah bagi orang muda, khususnya di komunitas yang kurang terlayani. Deteksi dan perawatan dini sangat penting untuk kesembuhan.
Sumber Asli: www.wxxinews.org
